Ada 80 Ribuan Pasien Covid-19 di Jabar yang Jalani Isoman, Ridwan Kamil Minta Ini Pada Pemerintah
Tercatat dari 115.000 kasus aktif di Jawa Barat terdapat sekitar 80.000 pasien melakukan isoman
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Siti Fatimah
"Yang angka-angkanya besar cuma di tiga provinsi," ucapnya.
Dalam Rakor yang dihadiri para Menteri dan Gubernur se-Jawa dan Bali beserta masing-masing Pangdam itu, Luhut meminta agar pengadaan dan distribusi obat-obatan untuk pasien isoman dipercepat.
"Saya minta dipercepat pengadaan dan distribusinya, pasien isoman sudah menunggu," katanya.
Syarat untuk mendapatkan bantuan obat dan vitamin gratis ini yaitu untuk paket satu tanpa gejala hanya menunjukkan bukti positif PCR.
Baca juga: Layanan Telemedicine dan Obat Gratis Pasien Isoman Akan Diperluas Ke Wilayah Ini
Paket dua bukti PCR positif dengan keluhan demam dan hilang penciuman.
Sedangkan paket tiga menunjukkan bukti positif PCR disertai keluhan panas dan batuk kering.
"Yang penting ada bukti positif COVID-19 dan ada rekomendasi dari Puskesmas atau dokter untuk paket mana yang akan diterima oleh pasien," ujar Luhut.
Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) TNI Mayjen TNI Tugas Ratmono mengatakan, termin satu untuk 100.000 paket obat-obatan dan vitamin sudah disalurkan sejak 14 Juli lalu.
Bantuan itupun sudah diterima oleh masing-masing Kesdam se-Jawa dan Bali.
"Termin dua 80.000 paket pagi tadi sudah sampai ke masing-masing Kesdam dan akan didistribusikan ke masing-masing Kodim di wilayahnya," ujar Tugas.
Menurut Tugas, pihaknya juga sudah mengecek bantuan tersebut sampai ke para isoman yang terdata.
"Untuk yang 20.000 paket kemarin sudah mengecek sudah sampai ke para isoman yang terdata," katanya.