Terima Rp 600 Ribu Bansos PPKM Darurat Kota Bandung Neng Sadiah Bersyukur, Mau Dipakai Bayar Listrik
Neng Sadiah mengucap syukur. Ia menerima bantuan sosial PPKM Darurat Rp 600 ribu.
Penulis: Cipta Permana | Editor: taufik ismail
Laporan wartawan TribunJabar.id, Cipta Permana
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pemerintah Kota Bandung resmi menyalurkan bantuan sosial (bansos) PPKM Darurat 2021 senilai Rp 500 ribu bagi 60 ribu keluarga penerima manfaat (KPM) kategori non-DKTS mulai hari ini.
Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis di Pendopo Kota Bandung.
Salah seorang penerima manfaat bansos PPKM Darurat 2021, Neng Sadiah (64) warga RT 06 RW 04, Kelurahan Balong Gede, Kecamatan Regol, mengaku sangat bersyukur.
Karena penantiannya selama lebih dari 10 hari sejak proses pendataan dilakukan oleh aparat kewilayahan, akhirnya berbuah diterimanya bansos tersebut.
Terlebih, ia dan beberapa penerima manfaat warga mendapatkan keistimewaan, karena penyaluran bansos PPKM Darurat, dilakukan langsung oleh Wali Kota Bandung, Oded M Danial.
Penyerhan bansos juga disaksikan oleh para pejabat Pemkot Bandung lainnya.
"Alhamdulillah ya bantuan dari pemerintah kota (Bandung) ini akhirnya bisa saya terima, karena memang saya udah lama nunggunya sekitar 10 harian lebih. Kalau nominal bantuan sih sebisa mungkin ya dicukup-cukupkan aja untuk dipakai kebutuhan sehari-hari, seperti bayar listrik dan lainnya," ujarnya saat ditemui di Pendopo Kota Bandung, Senin (19/7/2021).
Saat tiba di Pendopo Kota Bandung, ia tampak datang dibonceng menggunakan motor merah oleh seorang pria yang merupakan tetangganya.
Meski raut wajah menunjukkan ekspresi semangat untuk dapat menuju Aula Pendopo Kota Bandung sebagai lokasi simbolis penyerahan bansos, namun usia yang tidak lagi muda dan gangguan kondisi kesehatan akibat polio yang dideritanya sejak lama, memaksa gerak langkahnya harus dilakukan secara perlahan.
Dengan bantuan kruk atau tongkat berjalan yang menyangga kedua lengannya, ia berjalan dari parkiran motor menuju lokasi kegiatan.
Neng mengaku, selama masa PPKM Darurat ini, tidak memiliki penghasilan apapun.
Selain tidak adanya dana pensiun dari tempatnya bekerja sebelumnya dan sulitnya melakukan usaha di saat penerapan PPKM Darurat, tapi juga ia harus berjuang bertahan hidup seorang diri dan jauh dari anaknya yang tinggal di luar Kota Bandung, karena sudah berumah tangga.
"Saya tidak memiliki penghasilan apa pun, awalnya saya kerja, sekarang sudah enggak karena pensiun, dari tempat kerja dulu juga engga ada dana pensiun. Di rumah juga saya tinggal cuma sendiri, karena anak, tinggalnya jauh dan berumah tangga, jadi sendiri aja di rumah. Makanya adanya bantuan dari pemerintah ini alhamdulillah banget cukup membantu ya, karena memang sudah saya tunggu dan memang saya butuhkan," ucapnya.
Neng mengatakan, sebelum penyaluran bansos PPKM Darurat Kota Bandung itu diterimanya, beberapa pekan sebelumnya, salah seorang petugas pekerja sosial masyarakat (PSM) bersama ketua RT di wilayahnya datang dan meminta beberapa dokumen kependudukan seperti fotokopi KTP dan Kartu Keluarga kepadanya, untuk diajukan sebagai calon KPM bansos Kota Bandung.