Persib Bandung
Fakta Persib Bandung Lahir pada Tahun 1934, Bukan 1933, Begini Data Sejarahnya
Salah satu pegiat literasi, Atep Kurnia, mengatakan, Persib Bandung tidaklah lahir pada 14 Maret 1933, tapi 18 Maret 1934.
Penulis: Fakhri Fadlurrohman | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Kontribur Tribunjabar.id, Fakhri Fadlurrohman
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Nama Persib Bandung sudah tidak asing lagi di kalangan para pencinta sepak bola di Indonesia.
Dengan memiliki sejarah yang panjang, Persib Bandung menjadi salah satu tim yang ditakuti oleh tim-tim lain di Indonesia.
Dari sederat sejarah dan prestasi yang diraih Persib Bandung, kini terdapat sebuah fakta baru yang mengungkapkan bahwa Persib Bandung lahir pada 1934.
Baca juga: Profil Nick Kuipers, Bek Tangguh Persib Bandung yang Bertahan Hampir Tiga Tahun
Padahal, seperti yang diketahui oleh masyarakat luas, Persib Bandung disebut-sebut lahir pada1933.
Salah satu pegiat literasi, Atep Kurnia, mengatakan, Persib Bandung tidaklah lahir pada 14 Maret 1933, tapi 18 Maret 1934.
"Pada 18 Maret, atas saran inisiatif Usin Kartasasmita ada rapat di Institut Karangkaputran di Kepatihanweg (Jalan Kepatihan) Bandung antara PSIB (Persatuan Sepakraga Indonesia Bandung) dan NVB (National Voetbal Bond)," kata Atep ketika diwawancarai via daring pada Sabtu (17/07/2021).
Menurut Atep, pertemuan itu membahas dua hal soal pendirian klub sepak bola.
"Pertama, rapat umum mengenai susunan pengurus dan yang terpilih menjadi ketua pengurus adalah Anwar St. Pamoentjak dari PSIB sementara wakilnya dari NVB," kata dia.

"Pada hari itu juga, setelah rapat umum anggota, ada rapat khusus pengurus."
"Di sanalah muncul perbincangan mengenai nama organisasi fusi antara PSIB dan NVB."
"Namanya adalah Persatuan Sepakraga Indonesia Bandung atau disingkat menjadi Persib" ujar Atep, melanjutkan.
Atep menjelaskan, fakta-fakta tersebut ia peroleh dari majalah Sipatahoenan yang terbit pada 19 Maret 1934.
Sebelum munculnya fusi atau penyatuan antara PSIB dan NVB pada 18 Maret, kata Atep, ada beberapa kunci sejarah yang melandasi fusi tersebut.
"Pertama, di Bandung sebenarnya sudah ada bond-bond pribumi."