Persib Bandung
Profil Nick Kuipers, Bek Tangguh Persib Bandung yang Bertahan Hampir Tiga Tahun
Nick Kuipers memulai kariernya di dunia sepak bola saat direkrut oleh MVV Maastricht dari MVV Maastricht U-19 pada tahun 2010.
Penulis: Fakhri Fadlurrohman | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Fakhri Fadlurrohman
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ini tahun ketiganya mengenakan jersey Persib Bandung.
Hampir tiga tahun tentu bukanlah masa yang singkat bagi Nick Kuipers yang sudah berkali-kali menahan serangan lawan yang mencoba menembus pertahanan Maung Bandung.
Nick Kuipers adalah pemain belakang Persib Bandung yang lahir pada 8 Oktober 1992 di Maastricht, Belanda.
Kuipers memulai kariernya di dunia sepak bola saat direkrut oleh MVV Maastricht dari MVV Maastricht U-19 pada tahun 2010.

Selama kariernya bersama MVV Maastricht, ia menunjukkan performa yang mengesankan dengan mencetak 5 gol dan 3 asis dalam 162 pertandingan, sebagaimana dilansir Transfermarkt.
Kepiawaiannya dalam menghalangi serangan demi serangan membuat Kuipers berkesempatan untuk bermain di kasta tertinggi sepak bola Belanda dengan memperkuat tim ADO Den Haag.
Menurut laman Transfermarkt, Kuipers dipinang oleh ADO Den Haag dengan uang sebesar 6 miliar rupiah.
Kuipers sendiri resmi menandatangani kontrak bersama ADO Den Haag pada 1 Juli 2017 dan resmi berseragam klub berjuluk FC The Hague.
Setelah melakoni beberapa pertandingan dalam dua musim, Kuipers dipinjamkan oleh ADO Den Haag dan bergabung dengan FC Emmen pada tahun 2019.
Baca juga: Direkrut Persib Bandung, Nilai Pasar Mohammed Rashid Meroket hingga ke Angka 4,35 M
Namun kepindahannya itu tidak berlangsung lama.
Di tahun yang sama, Kuipers kembali memperkuat ADO Den Haag.
Bersama ADO Den Haag, tercatat Kuipers menjalani 18 laga dan memberi kontribusi satu gol.
Pada 15 Agustus 2019, pria dengan tinggi 190 cm ini resmi bergabung dengan Pangeran Biru.
Postur tubuhnya yang tinggi dan pengalamannya bermain di liga tertinggi Belanda diharapkan oleh bobotoh dapat menjadikan Kuipers pemain yang dapat menjadi tembok pertahanan yang kokoh semenjak ditinggalkan oleh Bojan Malisic.