Jalan Loyalitas tanpa Batas Umuh Muchtar di Persib, Sekarang Sedang Sakit Doakan Cepat Sembuh
Wakil Bupati Sumedang, Erwan Setiawan, mengumumkan ayahnya, H Umuh Muchtar sang komisaris Persib Bandung sedang sakit.
Bukan hal mudah jadi manajer tim. Tugas utamanya mengurus tim, meski seringkali dia dituding intervensi pelatih dalam perekrutan pemain.
Faktanya, tidak hanya tim yang dia urus. Tak terhitung dia turun tangan saat bobotoh berurusan dengan hukum. Di Malang pada 10 Juni 2009 misalnya, saat laga Persib melawan Persija Jakarta di Stadion Gajayana Malang.
Saat itu, bobotoh tertahan di Polres Malang saat hendak ke Stadion Gajayana. Polisi butuh jaminan bahwa suporter itu tidak membuat kerusuhan.
Umuh datang ke Polres Malang, menandatangani siap bertanggung jawab jika bobotoh berulah. Akhirnya bobotoh datang ke stadion.
"Saya tahu bobotoh sudah punya uang untuk beli tiket. Tapi waktu pertandingan sudah mepet. Saya pun berinsiatif memborong tiket agar bobotoh bisa masuk. Karena bagi saya, bobotoh adalah tenaga (pemain) ke-12 tim. Alhamdulillah, Persib menang menang dengan skor 2-1," ujarnya.
Meski menang, masalah belum tuntas karena bobotoh tertahan di stadion. Lagi-lagi Umuh turun tangan, dia menyewa bus untuk memulangkan bobotoh ke Surabaya.
"Alhamdulillah semuanya aman berkat kerja sama baik dengan aparat dan panpel di Malang," kata Umuh.
Umuh juga dikenal sebagai sosok dermawan pada pemain. Tidak jarang dia menyemangati tim dengan memberikan bonus. Bahkan, saat Persib juara Indonesia Super League 2014, skuat tim saat itu dia berangkatkan Umroh ke Tanah Suci.
Dia juga sangat bela pada pemain di samping dermawan. Pernah satu kali, Vladimir Vujovic terancam hengkang seusai juara Indonesia Super League 2014 karena masalah besaran nilai kontrak. Sedangkan di sisi lain, kualitas Vladimir Vujovic tidak diragukan lagi.
Gesekan itu terdengar ke telinga Umuh. Wa Haji Umuh belakangan mengurus kontrak Vujovic dengan Direksi PT Persib Bandung Bermartabat sehingga akhirnya bek asal Montenegro itu berkiprah di Persib hingga menjuarai Piala Presiden 2015.
Dinamika di Persib Bandung
Berbagai suka duka dialami Umuh selama 12 tahun mengawal Persib Bandung. Dia sempat beberapa kali mengundurkan diri dari manajemen tim namun akhirnya tetap mengawal tim.
Selain itu, Umuh juga dikenal sebagai sosok yang berterus terang dan tegas pada pemain, tim dan kondisi sepakbola tanah air.
Catatan Tribun, lebih daru dua kali dia menyatakan mundur dari tim. Pada 2012 dan pada 2015 misalnya. Saat itu, dia dikabarkan berseteru dengan manajemen tim hingga karena kondisinya yang sakit-sakitan. Namun toh, dia tetap memimpin Persib.
Hingga akhirnya, pada 2014, Persib Bandung juara Indonesia Super Leage (ISL) di Palembang mengalahkan Persipura Jaya Pura lewat drama adu penalti. Setibanya di Bandung, dia langsung menggunduli rambutnya.