Jalan Loyalitas tanpa Batas Umuh Muchtar di Persib, Sekarang Sedang Sakit Doakan Cepat Sembuh
Wakil Bupati Sumedang, Erwan Setiawan, mengumumkan ayahnya, H Umuh Muchtar sang komisaris Persib Bandung sedang sakit.
TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG- Wakil Bupati Sumedang, Erwan Setiawan, mengumumkan ayahnya, H Umuh Muchtar sang komisaris Persib Bandung sedang sakit.
Erwan Setiawan menyebut Umuh Muchtar saat ini beristirahat di rumah setelah terakhir kondisinya ada gula darah tinggi.
Umuh sendiri bukan orang baru di Persib Bandung. Dia bergabung di Maung Bandung saat kompetisi Liga Indonesia 2007/2008 dengan menjabat asisten manajer.
Jika ada quote mencintai Persib adalah warisan budaya dari keluarga, Umuh lebih dari itu. Sejak kecil hingga jelang senjakala, dia tetap Persib. Dari tahu, jadi suporter dan ngurus Persib. Loyalitas tanpa batas yang dia lakukan saat mengawal tim, mungkin melebihi batas kemampuan suporter.
Baca juga: Wakil Bupati Sumedang Mohon Doa, Ayahnya, Komisaris Persib Bandung Umuh Muchtar Sakit
Pria kelahiran 2 Juni 1948 itu, selain jadi komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, juga sempat menjabat manajer tim.
"Saat masih kecil nonton bersama keluarga. Setelah remaja baru berani nonton sendiri sampai dewasa. Nonton tandang ke mana Persib main. Ke Jakarta, Surabaya dan kota lain," kata Umuh, dikutip dari laman Persib Bandung.
Oleh Bobotoh, dia kerap disebut Wa Haju Umuh (WHU). Dia sempat tercatat sebagai pegawai di perusahaan lampu milik Belanda. Kini, dia dikenal sebagai pengusaha manufaktur.
Umuh sudah berada di Persib sejak tim itu didanai APBD Kota Bandung di bawah Wali Kota Dada Rosada. Hingga pada 2009 bersama Walikota Bandung, Dada Rosada, dan para pendiri PT Persib Bandung Bermartabat, Umuh mendapat kepercayaan menjadi manajer Persib.
"Saat itu, saya belum punya pengalaman apa-apa, saya menerima tawaran seandainya hanya jadi asisten manajer. Akhirnya, Jaja Sukarya menjadi manajer dan saya asistennya," kata dia.
Berangkat dari bobotoh yang kerap menyaksikan laga Persib di Stadion Siliwangi salah satunya, membuatnya dikenal. Saat klub sepakbola harus profesional dan tidak lagi dibiayai APBD, manajemen kelimpungan.
Dada Rosada, Wali Kota Bandung saat itu, mengumpulkan anak buahnya di Pemkot Bandung, manajemen tim hingga pengusaha membahas soal pendanaan tim.
Umuh kemudian berinisiatif membuat badan hukum yang kini bernama PT Persib Bandung Bermartabat dengan penyertaan modal Rp 5 miliar, hasil menggadaikan sertifikat tanah.
"Teman saya itu sampai heran dengan kenekatan saya itu. Karena percaya dengan komitmen dan kejujuran saya, ia pun memberikan pinjaman tanpa jaminan. Besoknya, setelah dana cair dan PT PBB sudah mendapatkan legalitas, saya pun mendaftarkan Persib ke PT Liga Indonesia. Jadi, dana pendirian PT PBB murni dari saya," kata Umuh di Youtube Krisna Euy.
Ia membantah jika dia di Persib untuk mencari uang. Toh, Umuh justru kerap mengeluarkan uang pribadinya untuk tim.
"Jadi kalau ada orang yang beranggapan saya mencari uang di Persib Bandung itu salah besar," kata Umuh.