Warga Isoman Jadi Perhatian Pemprov Jabar, Ada Obat Gratis dan Direncanakan Pinjamkan Tabung Oksigen
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengunjungi beberapa lokasi yang menjadi tempat isolasi mandiri masyarakat yang terinfeksi virus COVID-19.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Darajat Arianto
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengunjungi beberapa lokasi yang menjadi tempat isolasi mandiri (isoman) masyarakat yang terinfeksi virus COVID-19. Adapun beberapa lokasi tersebut terletak di daerah Kabupaten Bandung Barat (KBB) dan Kota Bandung.
Dalam kunjungan tersebut, Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, memberikan semangat kepada masyarakat yang sedang melakukan isoman di rumah. Apalagi, ada lebih dari 70 persen masyarakat Jabar yang positif COVID-19 melakukan isoman di rumah.
"Saya hari ini menyambangi beberapa pasien isolasi mandiri karena lebih dari 70 persen COVID-19 di Jawa Barat itu bukan di rumah sakit tapi di rumah-rumah penduduk. Rumah-rumah ini kita pastikan mendapatkan atensi dari aparat setempat sampai level pemerintah pusat," kata Kang Emil di Kota Bandung, Rabu (14/7/2021).
Baca juga: Dibagikan Mulai Besok, Ini Rincian Obat Terapi Gratis Bagi Penderita Covid-19 yang sedang Isoman
Selain memberikan semangat kepada masyarakat yang sedang melakukan isoman, Kang Emil juga menyalurkan bantuan obat dan vitamin. Selain itu, ia meminjampakaikan tabung oksigen kepada pasien COVID-19. Pinjam-pakai tabung oksigen untuk pasien COVID-19 yang isoman sedang dalam proses.
"Ada obat gratis yang sudah kita sebarkan kepada pasien isoman selama tujuh hari belakangan ini. Kemudian rencananya kami akan pinjam pakai tabung oksigen, sudah kita proses," ucapnya.
Kang Emil menambahkan, selain menyalurkan bantuan obat dan vitamin, pihaknya menyediakan telekonsultasi melalui fitur Isoman di portal Pikobar. Lewat layanan ini, masyarakat yang melakukan isoman bisa berkonsultasi langsung dengan dokter secara daring.
"Besok Pak Jokowi akan merilis obat gratis juga untuk isoman di seluruh Jawa-Bali. Dan mudah-mudahan dengan obat gratis, oksigen juga bisa dipenuhi plus kita di provinsi ada telekonsultasi untuk mereka-mereka yang bertanya kebingungan diharapkan pasien isoman sembuh lebih banyak dan mengurangi fatalitas," katanya.
Ridwan Kamil juga meminta kepada kepala desa dan juga aparat untuk rajin mengecek masyarakat yang sedang melakukan isoman. Mengingat ada sejumlah kasus, di mana kondisi masyarakat yang sedang isoman memburuk bahkan beberapa di antaranya meninggal dunia.
"Saya berharap mulai hari ini di Jawa Barat tidak ada lagi yang meninggal dunia di dalam rumahnya karena kalau sudah ada perburukan langsung dirujuk ke rumah sakit untuk ditindaklanjuti," ucapnya.
Baca juga: Inovasi Ridwan Kamil, Pengamat Sebut Jokowi Ikuti Jabar soal Obat dan Vitamin Gratis Bagi Pasien
Adapun Plt Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jabar Bambang Tirtoyuliono turut mendampingi Kang Emil saat mengunjungi pasien COVID-19 yang isoman.
Hampir satu setengah tahun pandemi COVID-19 terjadi di Indonesia termasuk di Jawa Barat. Selama itu gotong royong dan solidaritas masyarakat masih tinggi bahkan terus meningkat.
Ridwan Kamil mengatakan sikap gotong royong masyarakat Jawa Barat cukup tinggi dan lebih baik dalam menghadapi pandemi. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya sumbangan yang diterima untuk menolong masyarakat yang terpapar virus COVID-19.
"Gotong royong warga Jawa Barat sangat tinggi dan lebih baik di saat pandemi. Kami mendapat banyak sumbangan untuk disalurkan setiap hari, menandakan bahwa saling tolong menolong urusan keselamatan nyawa adalah semangat sabilulungan, silih asih, silih asah, silih asuh yang merupakan khas dari rakyat Jawa Barat," kata Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil menjelaskan, COVID-19 merupakan penyakit kepadatan. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk tetap patuh pada protokol kesehatan 5M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilitas).