Dua Rumah Sakit Ini Membutuhkan 95 Orang Relawan Penanganan Covid-19, Ini Persyaratannya

Dinkes Ciamis melakukan perekrutan tenaga dokter, perawat dan tenaga medis lainnya  yang akan ditempatkan sebagai relawan penanganan Covid-19.

Penulis: Andri M Dani | Editor: Siti Fatimah
Kompas.com
Ilustrasi tenaga kesehatan- Dinkes Ciamis melakukan perekrutan tenaga dokter, perawat dan tenaga medis lainnya  yang akan ditempatkan sebagai relawan penanganan Covid-19. 

Syarat mutlak yang harus ada menurut Nandang adalah memiliki STR (surat tanda registrasi), berikut sertifikat uji kompetensi dan memiliki kartu peserta BPJS.

Tidak ada batas usia, yang penting kata Nandang, peminat masih produktif,  dan profesinya sesuai dengan kebutuhan. Tidak harus orang Ciamis, dari luar Ciamis tidak jadi masalah yang penting mau ditempatkan di RSUD  Ciamis dan RSUD Kawali.

Bagi yang berminat kata Nandang, bisa mengirim data diri (input data calon pelamar) ke alamat email https://tinyuri.com/data-relcov-21. Dan mengakses alamat Indorelawan.org/p/pikobar.

Baca juga: Anda Berminat? Pemkab Pangandaran Berencana Merekrut Relawan Kontrak, untuk Bantu Tangani Covid-19

Sebelumnya Direktur RSUD Ciamis, dr H Rizali Sofiyan MM kepadaTribun mengakui petugas medis yang bertugas di ruang isolasi khusus  maupun yang bertugas di Ruang IGD sudah kewalahan menangangani pasien Covid-19.

Menyusul makin meningkatnya kasus Covid-19 di Ciamis.

“Jumlah petugas tetap, malah berkurang karena selalu ada yang harus isoman. Sementara pasien terus berdatangan. Lihat saja karena kekurangan ruangan dan tempat serta SDM, :pasien terpaksa di tangani di koridor ruang IGD bahkan ada yang ditangani di kursi roda. Tiap hari belasan pasien harus antri waiting list, transit di ruang IGD sebelum masuk ruang isolasi (Covid)  ,” ujar Direktur RSUD Ciamis, dr H Rizali Sofiyan kepada Tribun Senin (12/7) lalu.

Lantaran banyaknya pasien yang dirujuk dari puskesmas maupun yang datang langsung ke ruang IGD tiap hari, kondisi petugas medis atau nakes di ruang IGD sudah keteteran, lelah dan kewalahan.

“Hari ini hanya ada 19 nakes yang bisa masuk kerja. Enam orang tengah menjalani isolasi mandiri, termasuk seorang dokter. Kebutuhan yang sangat mendesak di ruang IGD saja, yakni 1 tim yang siap bertugas. Minimal 20 orang nakes. Soal kebutuhan mendesak ini sudah kami sampaikan ke pimpinan daerah,” katanya

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved