Ini Dia Sapi Jaup, Bobotnya Hampir 1 Ton, Langsung Laku Dibeli Rp 50 Juta, Jadi Rebutan
Sapi berbobot 900 kilogram lebih atau nyaris 1 ton milik Munif (41) ini langsung laku terjual untuk dikurbankan pada Hari Raya Iduladha 1442 hijriah
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Siti Fatimah
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Sapi berbobot 900 kilogram lebih atau nyaris 1 ton milik Munif (41) ini langsung laku terjual untuk dikurbankan pada Hari Raya Iduladha 1442 hijriah mendatang.
Sapi berjenis brahma persilangan tersebut merupakan hewan peliharaan Munif yang ia rawat sejak setengah tahun yang lalu.
Oleh Munif, sapi berbobot fantastis itu ia beri nama Jaup.
Baca juga: Kisah Karsim, Peternak Sapi Terkenal di Pangandaran, Dulu Hanya Penyadap Aren, Ini Kunci Suksesnya
Padahal, saat awal memelihara sapi tersebut, diceritakan Munif, kondisi tubuhnya masih sangat kurus, ia membelinya dari salah seorang peternak di wilayah Kabupaten Indramayu.
Karena perawatan yang baik, kini sapi Jaup tersebut jadi rebutan.
Munif pun merelakan sapinya tersebut dengan harga Rp 50 juta saat awal membuka lapak hewan qurban sekitar 1 bulan yang lalu.
"Dibeli sama orang Jatibarang, dia pengusaha travel umrah," ujar dia kepada Tribuncirebon.com saat ditemui di lapak jualannya di Jalan Cimanuk Timur, Dayung Indramayu, Senin (12/7/2021).
Munif sendiri awalnya tidak menyangka dengan berat sapi peliharaannya tersebut bisa mencapai bobot bombastis.
Baca juga: Peternak Sapi dan Kambing di Pangandaran Mengeluh, Penjualan Hewan Kurban Merosot Jelang Iduladha
Ia bahkan memprediksi bilamana terus dirawat, berat sapi Jaup ini masih dapat lebih besar lagi, mengingat usia sapi yang sekarang berusia 3 tahun.
Hanya saja, sejak awal, Munif memang berniat ingin menjual sapi tersebut untuk dikurbankan pada Hari Raya Iduladha 1442 hijriah tahun ini.
"Emang sengaja dipelihara untuk dikurbankan dan memang karena kesenangan, tapi kalau sayang sih enggak karena memang sudah niat dijual," ucapnya.
Masih disampaikan Munif, walau berbobot fantastis, yakni nyaris 1 ton, ia hanya menjual sapi peliharaannya itu dengan harga Rp 50 juta.
Munif mengaku, tidak ingin memasang harga tinggi karena tidak ingin kehilangan pelanggan.
Baca juga: Waspadai Peredaran Sapi Gelonggongan Jelang Idul Adha, Polres Sumedang Perketat Pengawasan
"Ini juga masih ada yang nanya ada lagi tidak yang bobotnya fantastis, tapi ini yang paling besar dan sudah laku," ujarnya.
Adapun untuk penjualan hewan kurban tahun ini, disampaikan Munif cukup bagus walau berlangsung di tengah pandemi Covid-19.
Dari total sapi sebanyak 40 ekor yang ia jual, sampai dengan saat ini sudah laku sebanyak 25 ekor.
Termasuk penjualan kambing, dari total 25 ekor kambing, separuh lebihnya sudah laku terjual.
"Kayanya bulan-bulan ini saya harus banyak sedekah karena penjualan yang bagus," ujar dia.