Tips Isolasi Mandiri Dari Dokter Tirta, Pasien OTG Tidak Usah PCR Setelah Isoman, Ini Alasannya

Dokter Tirta Mandira Hudhi melalui Chanel YouTube nya memberikan sejumlah tips isoman yang benar guna mempercepat penyembuhan.

Penulis: Shania Septiana | Editor: Siti Fatimah
capture it youtube BNPB
Dokter Tirta 

Dia menegaskan pasien gejala ringan tidak boleh berolahraga dan harus beristirahat total untuk mempercepat proses penyembuhan.

Baca juga: Pemkab, PKK Purwakarta, dan Warga Bagikan Makanan untuk Pasien yang Isoman dan Warga Tak Mampu

"Antibiotik tidak diperlukan untuk gejala ringan, apalagi dexamethasone dan temen-temennya, belum diperlukan untuk gejala ringan. Antibiotik dan Dexamethasone itu digunakan untuk gejala sedang menuju berat, dan harus menggunakan resep dokter," ujarnya

"Mau minum air kelapa, pocari, air ion, air putih apa aja boleh asal jangan air panas 100°, melepuh," tambahnya.

Terkait waktu isoman bagi pasien gejala ringan, dokter Tirta menyebut isoman dapat dilakukan sekira 10-14 hari.

Berbeda dengan OTG, pasien gejala ringan diwajibkan untuk melakukan tes PCR

Jika hasilnya masih positif, harus melakukan isoman kembali selama 10 hari sampai bebas gejala.

"Dan kamu tetap bebas gejala dihitung dari kamu tidak bergejala, setelah kamu isoman 14 hari, yang gejala ringan wajib PCR, kalau negatif tunggu bebas gejalanya 10 hari. Misalkan kamu gejalanya 7 hari, 7 hari sudah bebas gejala, tapi hari ke-14 masih positif, berarti kamu tinggal tunggu 3 hari lagi bebas gejala," kata dia.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved