Berbagi di Tengah Pandemi

Gerakan Wakaf Tabung Oksigen di Sudut Cinunuk, Kebaikan Selalu Menemukan Jalannya

Warga di RW 26, Desa Cinunuk, Kabupaten Bandung, melakukan gerakan wakaf tabung oksigen. Ketulusan di tengah situasi yang serba sulit karena pandemi..

Editor: Arief Permadi
DOKUMENTASI RW 26, CINUNUK, CILEUNYI
Ketua Ketua RW 26 Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Yudha Negara, saat mengisi tabung oksigen untuk warganya di tempat isi ulang tabung oksigen, Selasa (6/7/2021). 

Sebelumnya, karena banyaknya permintaan, Restu Fadhil Gas bahkan terpaksa membatasi penjualan. "Per orang cuma bisa beli (isi) dua tabung kecil, takutnya ada yang nimbun," ujar Wulan, salah seorang karyawan Restu Fadhil Gas, pekan lalu.

Kosongnya persediaan oksigen, juga diungkapkan Kepala Apotek Kimia Farma 43 Buahbatu, Aji Sutarmaji, kemarin. Selama hampir dua pekan, persediaan oksigen isi ulang di apoteknya benar-benar kosong.

"Pasokan oksigen untuk tabung isi ulang baru kembali datang kemarin (Rabu) pagi sebanyak 20 tabung," ujarnya melalui telepon.

Pasokan oksigen dalam 20 isi ulang itu adalah tabung isi ulang, sebut Aji, adalah pasokan yang mereka pesan 23 Juni lalu.

"Tapi sampai hari ini sudah ada yang beli sebanyak empat tabung, jadi sisa 16 tabung lagi. Kalau untuk tabung baru yang lengkap dengan regulator dari waktu itu juga kondisinya kosong dan belum dikirim sampai sekarang," ujarnya.

Posko Oksigen

Tak hanya di apotek dan depot-depot isi ulang, kelangkaan oksigen juga sempat terjadi di sejumlah rumah sakit di Jabar. Untunglah krisis oksigen di rumah sakit tak berlangsung lama. Krisis teratasi setelah Gubernur Jabar Ridwan Kamil menugaskan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jabar menyusun manajemen kebutuhan oksigen secara terstruktur dan memastikan distribusi berjalan baik.

"Kami sudah menugaskan BUMD-BUMD Jabar, khususnya PT Migas Hulu Jabar dan PT Jasa Sarana, sebagai Satuan Tugas Satgas Oksigen," kata Emil seusai melakukan koordinasi di Kantor PT Migas Hulu Jabar, Kota Bandung, Kamis (8/7/2021).

Setelah krisis oksigen di rumah sakit teratasi, kata Emil, mereka akan menjalin kerja sama dengan produsen oksigen untuk memenuhi kebutuhan warga yang menjalani isoman di rumah.

“Setelah itu kita juga pikirkan penambahan tempat isi ulangnya. Jadi ada suplai oksigennya, ada tempat isi ulang ke tabung oksigennya. Ini mudah-mudahan bisa kita temukan. Salah satunya di fasilitas-fasilitas TNI,” ujar Emil.

Untuk memudahkan manajemen distribusi di 27 kabupaten/kota di Jabar, kata Emil, Pemprov Jabar juga akan menambah posko-posko oksigen.

“Yang kita saksikan hari ini adalah gudang untuk Jabar, kemudian ada gudang bodebek di Bekasi dan kita akan coba tambah menjadi 5 wilayah di Jabar. Sehingga distribusinya lebih baik. Kami tidak mau ada yang meninggal dunia karena kekurangan oksigen...” (arief permadi/cipta permana/syarif abdussalam)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved