Doa Harian
Kata Quraish Shihab Soal Takut Allah vs Takut Virus Corona: Anjurkan Doa Ini, Berikut Penjelasannya
Tak jarang masih ada sebagian masyarakat yang mempertentangkan antara takut kepada Allah atau takut virus corona. Quraish Shihab beberkan penjelasan
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Widia Lestari
TRIBUNJABAR.ID - Di tengah melonjaknya kasus Covid-19, tak jarang masih ada sebagian masyarakat yang mempertentangkan keberadaan virus corona.
Terutama pertentangan di kalangan umat Islam antara takut kepada Allah atau takut terhadap virus corona.
Hingga kerap terdengar perkataan ‘Tidak usah takut ke luar rumah. Tidak usah takut keramaian. Takutlah pada azab Allah bukan pada virus’.
Menanggapi hal ini, ulama sekaligus cendikiawan muslim, Quraish Shihab angkat bicara dan membeberkan penjelasannya, dikutip TribunJabar.id dari postingan Instagram Najwa Shihab.
Menurut Quraish Shihab, antara takut kepada Allah dan takut terhadap virus corona tak perlu dipertentangkan.
Baca juga: Enggan Disebut Habib, Quraish Shihab Ungkap Sebutan Habib Tak Sembarang, Ini 3 Sifat Menjadi Habib
Lebih lanjut, Mantan Menteri Agama itu menjelaskan arti rasa takut sebagai keresahan menyangkut masa depan.
Adapun itu sedih, keresahan menyangkut masa lalu.
Berbagai takut menyangkut masa depan, seperti takut akan tua, takut tak lulus ujian, takut hujan, takut mati termasuk takut kepada Tuhan.
Demikian, bermacam takut tersebut, kata Quraish Shihab, sejatinya dapat diatasi dengan cara yang dianjurkan akal dan agama untuk ditempuh.
Ia pun membeberkan sejumlah contoh, semisal takut pada singa maka hindari singa.
Sementara takut kepada Allah maka mendekat kepada-Nya.
Adapun takut tak lulus ujian, maka belajar, demikian seterusnya.
Lanjut ayah Najwa Shihab itu menjelaskan virus corona adalah suatu penyakit yang menakutkan.
Hal ini menyebabkan ketakutan karena bisa mengatar seseorang kepada kematian atau sakit parah.
Baca juga: Najwa Shihab Menangis, Mendadak Ungkapkan Belum Siap Kehilangan Sang Ayah, Quraish Shihab Tertegun
Dalam hal ini, jelasnya ada cara untuk menghindar yang diperintahkan Allah SWT.
“Siapkan diri, ke dokter dan lain sebagainya,” ujarnya.
Demikian kata Quraish Shihab, manusia tak dapat mempertentangkan hal tersebut.
Bahkan sekalipun bagi Rasul, atau Nabi memiliki rasa takut.
Ulama itu mengisahkan bagaimana Nabi Musa AS pun pernah memiliki rasa ketakutam.
Ketika Nabi Musa AS ‘bertemu’ dengan Tuhan waktu akan diangkat menjadi Rasul, salah satu bukti yang dianugerahkan Tuhan adalah tongkatnya yang bisa berubah menjadi ular.
Dijelaskannya, bahwa saat itu, Nabi Musa AS melihat itu takut, lalu mundur.
Kemudian Allah SWT berfirman kepadanya, “laa takhof” jangan takut.
Selain Nabi Musa, Nabi Ibrahim AS juga pernah merasakan takut ketika kedatangan tamu-tamu yang tak dia kenal.
Namun, saat itu Nabi Ibrahim AS tetap menyambut tamu-tamu tersebut kendati hidangannya tak disentuh para tamu tersebut.
Melihat itu, Nabi Ibrahim AS kemudian muncul rasa ketakutan pada dirinya.
“Aujasa fi nafsihi khifah’, terbetik di dalam hatinya rasa takut,”
Diketahui, tamu-tamu itu tak makan karena mereka adalah malaikat-malaikat yang berbentuk manusia.
Lanjut, Quraish Shihab menceritakan kisah Nabi Muhammad SAW yang juga pernah merasa takut.
Baca juga: Kisah Wabah Kutu hingga Topan di Zaman Nabi Musa AS, Ditimpakan kepada Firaun Karena Kesombongannya
Saat itu, terjadi perang Nabi Muhammad SAW bersama sahabat-sahabatnya takut diserang musuh waktu sedang salat.
Maka diturunkan Allah SWT ayat-ayat Al Quran yang mengajarkan tata cara salat khauf.
Demikian, Quraish Shihab menegaskan dapat diambil pelajaran agar tak takut kepada kepada macam hal.
Namun, menurutnya bahwa telah diajarkan kepada umat Islam untuk berdoa.
“Jadi tidak harus dipertenangkan antara takut kepada virus corona, takut pada binatang, takut pada ini,”
“Kita diajarkan sekian banyak doa," ujarnya.
Quraish Shihab menyarankan satu di antara doa untuk mengatasi rasa takut yakni zikir kaum salihin.
يَا أَمَانَ اْلخَائِفِيْنَ ءَامِنــَّـا مِمَّا نــَخَافُ
يَا أَمَانَ اْلخَائِفِيْنَ سَلِّمْنــَا مِمَّا نــَخَافُ
يَا أَمَانَ اْلخَائِفِيْنَ نــَجِّنــَا مِمَّا نــَـخَافُ
“Ya amanal khoifin, aminna mimmaa nakhaf, Ya amanal khoifin, salamna mimma nakhof, Ya amanal khoifin, najjina mimma nakhof”
Artinya:
"Wahai (Tuhai) Yang Memberikan Keamanan Kepada Sesiapa yang takut,
Berikanlah kami aman (di dunia) terhadap apa sahaja yang kami takut.."
"Wahai (Tuhan) Yang Memberikan Keamanan Kepada Sesiapa yang takut,
Berikanlah kami sejahtera (di akhirat) terhadap apa sahaja yang kami takut.."
"Wahai (Tuhan) Yang Memberikan Keamanan Kepada Sesiapa yang takut,
Keluarkanlah kami dari apa sahaja yang kami takut.."
Demikian, Quraish Shihab mengajak aga hendaknya kita dapat menempuh cara mengatasi rasa takut tersebut dengan yang dibenarkan agama, yang dianjurkan Rasulullah dan yang dianjurkan oleh orang-orang yang mengerti persoalan terkait.
Baca juga: CARA Rasulullah SAW Tingkatkan Imunitas Tubuh, Ikhtiar Kebal Terpapar Covid-19, Amalkan di Pagi Hari