Enggan Disebut Habib, Quraish Shihab Ungkap Sebutan Habib Tak Sembarang, Ini 3 Sifat Menjadi Habib
Nama Quraish Shihab sudah tak asing bagi masyarakat muslim Indonesia. Ia merupakan seorang ulama, cendikiawan muslim sekaligus mufassir.
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: taufik ismail
Belakangan ini, banyak orang bertanya apakah Quraish Shihab bergelar habib dan keturunan Nabi?
Pertanyaan itu kembali muncul lantaran, marga Shihab padanya sama seperti Habib Rizieq Shihab.
Nama Quraish Shihab sudah tak asing bagi masyarakat muslim Indonesia.
Beliau merupakan seorang ulama, cendikiawan muslim, mufassir sekaligus mantan Menteri Agama.
Baca juga: Awalnya Singgung Habib Rizieq, Nikita Mirzani akan Dilaporkan Polisi, Posting Sabda Rasulullah SAW
Ulama besar Quraish Shihab itu juga merupakan keturunan Nabi Muhammad SAW.
Qurasih Shihab merupakan cucu dari Habib Ali bin Abudrahman dari trah Hadhramaut, Yaman.
Secara persyaratan ia layak disebut Habib, namun ulama MUI tersebut enggan disebut habib.
Ayah dari Jurnalis Najwa Shihab tersebut sempat menyatakan keberatan disebut habib atau pun Kiai.
Dalam wawancara ekslusif, Quraish Shibab pernah menceritakan asal usul sebutan Habib menyebar luas di Indonesia.
Ulama itu menceritakan dahulu kala sebutan Habib diberikan masyarakat yang kagum kepada orang-orang tertentu.
Orang-orang tertentu disebut Haibib itu di antaranya yang memiliki tiga sifat utama.
Pertama, ialah keturunan Nabi Muhammad SAW, kedua berilmu yang luas, dan ketiga berakhlak yang luhur.
Sebelumnya, Quraish Shihab juga menjelaskan alasannya enggan disebut Habib.
Hal itu ia sampaikan dalam bukunya berjudul Cahaya, Cinta dan Canda.
Quraish Shihab mengungkapkan arti kata Habib mengalami perluasan makna.