Panduan Obati Covid-19 saat Isolasi Mandiri dan Obat-obatan yang Dikonsumsi, Susu Tak Bisa Mengobati

Paracetamol diketahui pereda rasa nyeri sementara Budesonide adalah inhaler sementara Oxymetazolone untuk mengatasi hidung tersumbat.

Editor: Ravianto
Ulrich Perrey / POOL / AFP
Satu botol obat Remdesivir. Remdesivir disebut tak bisa menyelamatkan nyawa pasien positif Covid-19. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Dokter Faheem Younus, dokter asal Amerika Serikat membagikan tips obati covid-19 di rumah atau saat isolasi mandiri di rumah.

Seperti diketahui, beberapa pekan terakhir kasus positif Covid-19 memang melonjak.

Akibatnya, sejumlah rumah sakit overload.

Para pasien positif Covid-19 dengan gejala ringan tak diprioritaskan mendapat bed perawatan karena banyaknya pasien yang masuk dengan gejala berat.

Pasien positif Covid-19 dengan gejala ringan atau malah tanpa gejala atau OTG diharuskan isolasi mandiri di rumah atau tempat lain.

Panduan dari Dokter Faheem Younus, dokter dari AS untuk warga Indonesia yang terpapar Covid-19 ini layak dipertimbangkan.

Dokter Faheem Younus lewat akun Twitternya, @FaheemYounus menyebutkan kalau orang yang terpapar Covid-19 cukup menyediakan obat paracetamol, Budesonide dan Oxymetazolone.

Paracetamol diketahui pereda rasa nyeri sementara Budesonide adalah inhaler sementara Oxymetazolone untuk mengatasi hidung tersumbat.

Dokter Faheem Younus juga memperingatkan agar tak usah membeli obat mahal seperti Remdesivir atau Tocilizumab.

Obat-obatan mahal tersebut dia katakan tak akan bisa menyelamatkan nyawa pasien positif Covid-19.

Banyak netizen Indonesia yang membanjiri lini masa Dokter Faheem Younus saat mencuit baik itu tips panduan maupun pendapatnya soal kondisi pandemi di Indonesia.

Tidak heran, meski di Amerika Serikat, dia populer di Indonesia.

Dikutip dari Kompas.com, Faheem Younus merupakan salah satu tokoh penting di dunia medis yang kerap membagikan berbagai informasi penting terkait Covid-19 melalui jejaring sosial.

Pihak tak bertanggung jawab sempat mencatut namanya terkait informasi Covid-19 yang keliru.

Dilihat dari laman LinkedIn miliknya, Faheem merupakan seorang dokter yang menjabat beberapa posisi di di University of Maryland, Upper Chesapeake Health, AS.

Beberapa jabatan tersebut mencakup Vice President, Chief Quality Officer, Chief Division of Infectious Diseases, dan Clinical Associate Professor.

Di luar sektor akademis, Faheem juga tergabung dalam Organisasi Penyakit Menular Amerika (Infectious Disase Society of America/IDSA).

Ia juga aktif menulis di sejumlah media internasional, seperti The Huffington Post, Washington Post, Christian Science Monitor, hingga Baltimore Sun

Dokter asal Maryland Amerika Serikat bernama Faheem Younus, lewat akun twitternya, @FaheemYounus memberi panduan bagi warga Indonesia yang terpapar Covid-19 saat isolasi mandiri, atau dikenal isoman.

Biasanya, dia membagikan saran dan tipsnya dengan berbahasa Inggris.

Namun dalam 24 jam terakhir pada Sabtu (3/7/2021), dia membagikan tipsnya lewat bahasa Indonesia.

Seperti misalnya saat dia membagikan tips obati Covid-19 di rumah, dikenal isolasi mandiri atau isoman.

"For My Indonoesian Friends, mengobati Covid di rumah. Gunakan tab parasetamol untuk demam. Budesonide inhaler dua kali sehari. Semprotan hidung Oxymetazolone untuk hidung tersumbat," cuit Faheem Younus di akun Twitternya yang bercentang biru.

Termasuk mengomentari soal fenomena warga Indonesia memborong susu beruang dan soal Ivermectin sebagai obat Covid-19.

"My Indonesian Friends.This milk, or vitamins or ivermectin has no role in COVID treatment. Susu ini, atau vitamin atau Ivermectin tidak memiliki peran dalam pengobatan COVID," katanya.

Dia juga menyarankan agar tidak membeli obat mahal bagi warga Indonesia untuk sembuh dari Covid-19, termasuk bagi yang isoman.

"Penting: Jangan mengejar obat mahal seperti Remdesivir, Tocilizumab atau Plasma. Mereka tidak menyelamatkan nyawa. Deksametason dan antikoagulan bekerja paling baik. JANGAN mengobati sendiri. Hanya untuk pasien rawat inap yang membutuhkan oksigen," katanya.

Dia juga membagikan tips jiga ada anggota keluarga yang terkena Covid-19.

"Kamar pasien dan kamar mandi terpisah. Amati isolasi ketat. Akhiri isolasi setelah 10 hari onset gejala. Jangan ulangi tes Covid karena dapat bertahan + selama berminggu-minggu tapi pasien tidak menular lebih dari 10 hari," katanya.

Melihat twitnya berbahasa Indonesia, banyak netizen Indonesia pemilik akun twitter membalasnya. Bahkan, ada komen yang nyinyir dengan kondisi Indonesia.

"Beliau sampai ngetweet pakai bahasa Indonesia karena saking kacaunya disini," tulis pemilik akun @usaifbolt.

Twitt Faheem Younus
Twitt Faheem Younus (Capture Twitter Faheem Younus)
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved