Persib Bandung
'Belanda Connection' di Persib Bandung Mirip AC Milan di Era The Dream Team
Hengkangnya Marc Anthony Klok dari Persija Jakarta ke Persib Bandung membuat tim Pangeran Biru memiliki empat pemain berdarah Belanda.
Penulis: Hermawan Aksan | Editor: Hermawan Aksan
Esai Sepak Bola
Oleh Hermawan Aksan
TRIBUNJABAR.ID - Hengkangnya Marc Anthony Klok dari Persija Jakarta ke Persib Bandung membuat tim Pangeran Biru memiliki empat pemain berdarah Belanda.
Kedatangan Marc Klok itu secara spontan mengingatkan saya ke era akhir 1980-an dan awal 1990-an ketika AC Milan mendapat julukan The Dream Team.
Tentu yang paling terkenal, I Rossoneri pernah begitu melekat dengan trio Belanda: Ruud Gullit, Marco van Basten, dan Frank Rijkaard.
Dengan adanya tiga sosok ini, AC Milan pernah dijuluki sebagai The Dream Team alias tim impian.
Baca juga: Persib Bandung Gelar Latihan Mandiri karena PPKM Darurat, Begini Harapan Robert Alberts
Baca juga: Liga 1 2021 Ditunda, Launching Persib Bandung Pun Batal, Begini Kata Bos Maung Bandung
I Rossoneri di era The Dream Team berhasil merebut empat gelar Scudetto, tiga Liga Champions, tiga Piala Super Eropa, Piala Interkontinental, dan Piala Super Italia di bawah asuhan Arrigo Sacchi dan Fabio Capello.
Akan tetapi, jauh sebelum era kejayaan tersebut, Milan telah merasakan kejayaan pertamanya pada era 1950-1960.
Saat itu, AC Milan pernah begitu melekat dengan trio Skandinavia, yakni negara Swedia.
Bila mundur di awal tahun 1950-an, Anda akan memiliki banyak catatan beraroma Swedia yang cukup bersejarah di I Rossoneri.
Saat itu, tiga pemain asal Swedia kerap disebut Trio GreNoLi.

Tiga pemain Swedia tersebut adalah Gunnar Nordahl, Gunnar Gren, dan Nils Liedholm.
Mereka pernah bertanggung jawab atas awal sukses besar Milan di dekade 50-an.
Awal kesuksesan Trio GreNoLi bermula pada penampilan apik di Olimpiade London 1948.
Saat itu, Trio GreNoLi sukses mengantarkan Swedia meraih emas setelah mengalahkan Yugoslavia di final.
Melihat hal tersebut, AC Milan kemudian kepincut dengan permainan ketiganya yang saat itu masih bermain di IFK Norkopping, klub lokal Swedia.
Baca juga: Profil Striker Muda Persib Bandung, Bersaing dengan Wander Luiz dan Geoffrey, Pernah Bikin Hattrick