PPKM Darurat di Ciamis

PPKM Darurat, Alun-alun Ciamis Ditutup Tapi PKL Nekat Berjualan, Menuju Alun-alun Disekat di 6 Titik

Masih ada PKL yang berjualan di Alun-alun Ciamis, meski alun-alun ditutup saat PPKM Darurat.

Penulis: Andri M Dani | Editor: taufik ismail
Tribun Jabar/Andri M Dani
Alun-alun Ciamis ditutup saat PPKM Darurat, tapi warga dan PKL masih berdatangan hari ini, Sabtu (3/7/2021). 

TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS – Hari pertama penerapan PPKM Darurat, Sabtu (3/7/2021) sore, Alun-Alun Ciamis masih banyak pengunjung.

Bahkan para PKL tetap nekat berjualan seperti biasa.

Padahal Alun-Alun Ciamis sudah resmi ditutup. Dan spanduk berisi pengumuman sudah dipasang di beberapa titik di pusat keramaian kota galendo tersebut.

“Yang tutup itu, kan, alun-alun. Kalau yang berjualan kan tidak dilarang. Tidak ada pengumuman dilarang berjualan,” dalih seorang PKL yang tetap berjualan di pelataran Alun-Alun Ciamis, Sabtu sore.

Menindaklanjuti masih banyaknya PKL yang berjualan maupun banyaknya pengunjung di Alun-Alun Ciamis pada hari pertama penerapan PPKM Darurat, tim gabungan dari TNI, Polri termasuk Polwan dan Satpol PP melakukan pendekatan persuasif.

Tim dari Kominfo Ciamis dengan menggunakan mobil keliling kawasan mengingatkan masyarakat, para pedagang, PKL untuk mematuhi ketentuan PPKM Darurat yang sudah diberlakukan sejak Sabtu ini.

Hari pertama penerapan PPKM Darurat, PKL tetap diperbolehkan berjualan. Tapi hanya bisa melayani pembeli makanan atau minuman untuk dibawa pulang (take away). Tidak untuk dikonsumsi di tempat.

Para PKL diminta untuk menertibkan meja dan bangku-bangku atau kursi yang sudah terlanjur dipasang.

“Hari ini kami masih melakukan pendekatan secara persuasif. Pendekatan dengan humanis,” ujar Kasat Lantas Polres Ciamis AKP Zanuar Cahyo Wibowo SIk kepada Tribun dan wartawan lainnya di Alun-Alun Ciamis, Sabtu sore.

Pendekatan persuasif tersebut tidak hanya untuk para PKL tapi juga kepada warga pengunjung maupun masyarakat yang beraktivitas di  Alun-Alun Ciamis.

Menyusul ditutupnya Alun-Alun Ciamis selama masa PPKM Darurat mulai Sabtu hingga Selasa (20/7/201) pihak Satlantas Polres Ciamis menurut AKP Zanuar Cahyo Wibowo juga melakukan rekayasa lalu lintas.

Jalur jalan menuju Alun-Alun Ciamis disekat di 6 titik. Yakni di persimpangan Tonjong, persimpangan Ramona, persimpangan Yogya Depstore, persimpangan Jl Galuh/PMI, jalur bilboard, dan jalur tengah Pos Terpadu Alun-Alun Ciamis.

“Ada penyekatan di 6 titik untuk mengurangi kepadatan lalu lintas menuju Alun-Alun (Ciamis),” katanya.

Sebanyak 24 PKL terdampak

Dengan ditutupnya Alun-Alun Ciamis, banyak PKL yang terdampak. Termasuk penyedia jasa rekreasi mainan anak-anak di Taman Raflesia Alun-Alun Ciamis berikut tentunya juga juru parkir.

“Di jalur tengah ini saja ada 24 PKL yang terdampak. Umumnya berjaulan makanan dan minuman,” ujar Upuy (40) salah seorang PKL minuman di jalur tengah Alun-Alun Ciamis.

Menurut Upuy, dengan ditutupnya Alun-Alun Ciamis menyusul penerapan PPKM Darurat, para PKL belum mendapat pemberitahuan dilarang berjualan.

“Sekarang memang masih diperbolehkan berjualan, tapi besok enggak dibolehkan. Kaget juga, kami belum mendapat pemberitahuan,” katanya.

Upuy mengaku bingung, larangan berjualan tersebut akan berlangsung selama 2 minggu lebih sampai PPKM Darurat berakhir.

“Larangan berjualan ini jelas risiko berat bagi kami. Kami akan kehilangan penghasilan. Sekitar Rp 100.000 per hari. Mau makan dari mana, risiko dapur. Belum lagi beli susu untuk anak bayi. Tolong juga perhatikan nasib kami ,” keluh Upuy. (andri m dani)

Baca juga: Alun-alun Kota Bandung Sepi di Hari Pertama PPKM Mikro Darurat, Polisi Terus Pantau dan Beri Imbauan

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved