Satu Balita di Sumedang Terpapar Covid-19 Varian Delta, Terdeteksi di Dua Daerah

Kabar buruk datang dari Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Virus corona varian Delta terdeteksi di daerah yang terkenal dengan makanan Tahu Sumedang itu

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Mega Nugraha
freepik
ILUSTRASI virus corona 

Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Kabar buruk datang dari Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Pasalnya,virus corona varian delta terdeteksi di daerah yang terkenal dengan makanan Tahu Sumedang ersebut.

Ketua Bidang Komunikasi Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumedang Iwa Kuswaeri mengatakan, berdasarkan data yang diterima dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), terdeteksi tiga warga Sumedang yang terpapar Covid-19 varian Delta.

Baca juga: Direktur Positif Covid-19, Pelayanan RSD Gunung Jati Kota Cirebon Dipastikan Berjalan Normal

"Benar, berdasarkan hasil pemeriksaan whole genome sequencing (WGS) pada spesimen yang diterima Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman pada 20 Juni 2021 dari Laboratorium Kesehatan Jabar, tiga warga Sumedang terkonfimasi positif Covid-19 varian Delta," kata Iwa Kuswaeri saat dihubungi Tribun Jabar.id melalui sambungan seluler, Kamis (1/7/2021)

Menurutnya, warga yang terdeteksi Covid-19 varian Delta terlacak di beberapa daerah.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan sampel WGS, dua spesimen yang berasal dari  Rancakalong dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 varian Delta, satu pasien di antaranya merupakan balita, dan satu warga Kecamatan Ganeas positif terpapar Covid-19 varian Delta," Iwa menambahkan.

Menyikapi kasus itu, kata dia, Pemkab Sumedang lebih membatasi kegiatan masyarakat dan memperketat penegakan aturan protokol kesehatan (prokes) sesuai Perbup Sumedang Nomor 66/2021.

Menurutnya, Pemkab Sumedang terus berupaya  menekan laju kasus positif Covid-19, dan juga mengupayakan pemulihan perekonomian masyarakat.

“Warga Sumedang diimbau untuk paham dengan situasi yang saat ini terjadi, terus menjaga kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan," kata dia.

Sebelumnya, Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyebutkan bahwa varian baru COVID-19 dari India, dinamai varian Delta, sudah memapar masyarakat di sembilan kabupaten/kota di Jawa Barat dan di masing-masing daerah paling banyak menulari generasi muda.

Baca juga: Nazar Selamat dari Longsor Cimanggung, Kapolres Sumedang Bantu Perbaiki Masjid di Lokasi Bencana

Berdasarkan hasil pengurutan WGS pada sampel-sampel yang telah diteliti, virus varian Delta telah menyebar di Kabupaten Bandung, Sumedang, Kuningan, Purwakarta, Bandung Barat, Kota Bandung, Depok, Karawang, dan Subang.

Pemerintah Umumkan berlakuny PPKM Darurat

Pemerintah mengumumkan pemberlakuan Pembatasn Kegaitan Masyarakat Darurat atau PPKM Darurat mulai 3 - 20 Juli 2021 untuk Pulau Jawa dan Bali.

Kebijakan itu diumumkan resmi oleh Presiden RI Joko Widodo pada Kamis (1/7/2021) lewat kanal Youtube Sekretariat Presiden.

"Saya memutuskan untuk memberlakukan PPKN Darurat sejak 3 Juli hingga 20 Juli 2021 khusus di Jawa dan Bali," kata Presiden Joko Widodo, di Istana Presiden, Kamis (1/7/2021).

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved