Breaking News

Cerita Susi Pudjiastuti Pakai Ivermectin untuk 8 Karyawan Positif Covid-19, Begini Hasilnya

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti berbagi cerita soal penggunaan obat Ivermectin menyembuhkan 8 karyawannya kena Covid-19

Editor: Mega Nugraha
Instagram Susiair.id
Bu Susi Pudjiastuti membuka lowongan kerja di perusahaannya Susi Air 

TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG- Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti berbagi cerita soal penggunaan obat Ivermectin menyembuhkan delapan karyawannya yang positif Covid-19.

“Covid itu nyata dan dekat dengan kita. 8 orang dari karyawan kita kena, 3 isolasi mandiri di tempat kita, yang lainnya di rumah masing-masing,” ucap Susi Pudjiastuti dalam ceritanya melalui video yang beredar, Rabu (30/6/2021).

Di saat bersamaan, saat ini sedang ramai dibicarakan soal obat Covid-19, Ivermectin yang akan di uji klinik di Kementerian Kesehatan setelah diizinkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Susi kemudian menghubungi Menteri BUMN Erick Thohir menanyakan soal riset Ivermectin untuk terapi pemulihan pasien Covid-19.

"Di tengah kegalauan saya harus menghubungi Pak Erick Thohir atas ada beberapa riset yang muncul tentang ivermectin," ujarnya.

Ia kemudian membeli dan memberikan Ivermectin yang diyakini jadi obat Covid-19 ke ke delapan karyawannya.

“Saya mencoba memadukannya sesuai anjuran dokter di pangandaran memakai paracetamol, Ivermerctin dan beberapa multivitamin,” ucap Susi.

Apa yang terjadi, Susi bercerita pada hari ke-7, ke delapan pegawainya sembuh.

“Saya bukan seorang dokter, tapi dalam keputusasaan dan kesulitan akan penuhnya rumah sakit dan lain-lain, apapun patut dicoba. Dan alhamdulillah hari ke 7 semua sudah negatif,” katanya.

Uji Klinik Ivermectin

Kepala BPOM Penny K Lukito menerangkan Ivermectin selama ini digunakan sebagai obat cacing. Namun, WHO kata Penny K Lukito merekomendasikan uji klinik terhadap obat itu.

"Pendapat serupa juga disampaikan US FDA dan EMA dari Eropa. Namun, memang data uji klinik masih harus terus dikumpulkan, di mana pada saat ini belum konklusif untuk menunjang bahwa ini penggunaannya untuk Covid-19," kata Penny dalam konferensi pers secara virtual, Senin (28/6/2021).

Karena beberapa alasan tersebut, pihaknya memberikan izin uji klinik untuk Ivermectin oleh Kementerian Kesehatan. Adapun uji klinik digelar di delapan rumah sakit.

Antar lain RS Persahabatan, RSPI Sulianto Saroso, RS Soedarso Pontianak, RS Adam Malik Medan, RSPAD Gatot Soebroto, RSAU Esnawan Antariksa, RS Suyoto dan RSD Wisma Atlet.

Penny K Lukito menambahkan, Ivermectin sudah digunakan di sejumlah negara. Yakni India, Peru, Ceko, dan Slovakia.

India, kata Penny, menggunakan Ivermectin saat kasus Covid-19 di negara tersebut meningkat tajam.

"Di India juga pada intensitas yang tinggi mereka menggunakan Ivermectin, (kasus) mereda mereka tidak menggunakan lagi Ivermectin, tapi pada saat intens sekali menggunakan Ivermectin," ucap Penny.

Ivermectin yang dikenal sebagai obat cacing boleh diberikan kepada masyarakat di luar uji klinik asal sesuai anjuran dkter yang mengacu pada protokol uji klinik.

"Kami mengimbau kepada masyarakat dengan adanya pelaksanaan uji klinik, maka masyarakat agar tidak membeli obat Ivermectin secara bebas tanpa resep dokter termasuk membeli dalam platform online ilegal," ujarnya.

IDI Belum Rekomendasikan Ivermectin jadi Obat Covid-19

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) tidak merekomendasikan penggunaan Ivermectin untuk jadi obat Covid-19.

"Jadi IDI tidak rekomendasikan penggunaan Ivermectin jadi obat Covid-19 sekarang ini," kata Ketua Satgas Covid-19 IDI, Zubairi Djoerban di Jakarta, Selasa (29/6/2021).

Seperti diketahui, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) mengizinkan Ivermectin di uji klinik oleh Kemenkes. Adapun uji klinik Ivermectin akan berjalan selama tiga bulan.

"Kalau sudah dapat izin dari BPOM untuk dipakai, IDI akan pelajari izin-izin dari negar lain kemudian rekomendasi ke dokternya. Artinya amat menerapkan harus berdasarkan bukti ilmiah," kata Zubairi Djoerban.

Ia menyebut, data dari FDA, pengawas obat dan makanan di Amerika Serikat, Ivermectin tidak diizinkan digunakan sebagai obat Covid-19.

Lalu di Eropa, EMA, badan obat-obatan Uni Eropa menyebut Ivermectin hanya bisa digunakan untuk penelitian.

"Di India, India dulu banyak pakai Ivermectin tapi mereka evaluasi dan ternyata penurunan Covid-19 di Indoa karena lockdown bukan Ivermectin . Sehingga Ivermectin dihapus di India," katanya.

Zubairi mengatakan, selama masa uji klinik, Ivermectin tidak boleh diberikan kepada masyarakat meski dengan resep dokter.

"Ya tidaklah, sama seperti vaksin, kita tunggu hasil uji klinik kalau uji kliniknya bagus kemudian diterbitkan izinnya," kata dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "IDI Tak Rekomendasikan Ivermectin untuk Obat Covid-19 Sebelum Ada Hasil Uji Klinis",

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Susi Pudjiastuti Padukan Obat Murah Saran Erick Thohir, dan Vitamin, 8 Karyawan Sembuh dari Covid-19,

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved