Video Dedi Mulyadi Bikin Baper, Ketemu Teman SMP di Subang yang Berbeda Nasib, Ini yang Dia Lakukan
Bahkan video itu sudah hampir seribu kali dibagikan di akun Facebook Kang Dedi Mulyadi dan ratusan ribu kali ditonton di akun YouTube Kang Dedi Mulyad
Penulis: Irvan Maulana | Editor: Ravianto
Bahkan tak jarang di antaranya yang hidup berkecukupan dari hasil pekerjaannya melupakan teman lamanya, namun tidak demikian dengan Dedi Mulyadi.
Dedi yang sukses di dunia politik dan kini tercatat sebagai Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, sebelumnya bahkan menjabat sebagai Bupati Purwakarta, namun semua itu tak melupakan jati diri Dedi semasa kecil.
Sikap itu yang kemudian di uji netizen dengan komentar yang positif, tak jarang di antaranya komentar nyeleneh. "Banyak orang kalau sudah punya jabatan lupa sama teman. Kadang pura-pura gak kenal, salut sama Pak Dedi penampilannya juga menyesuaikan situasi biar sahabatnya gak minder," ujar akun Facebook Rina Mulyani.

Berikut kutipan caption video di akun Facebook Kang Dedi Mulyadi :
Dastam adalah sahabat saya sejak duduk di SMP Lama tak bertemu rupanya tidak membuat dia lupa pada saya. Dia kini rajin mencari rumput untuk pakan ternak dan menekuni pekerjaan lain untuk kebutuhan sehari-hari.
Saat dulu bergaul dengan teman-teman, Dastam sering menggunakan logat Jakarta. Itu karena dia memang asli berasal dari Babakan Jakarta, sebuah kampung tempatnya dilahirkan.
Waktu memang sudah memisahkan kami sejak lama. Akan tetapi, waktu tidak akan mampu mengubah ikatan persahabatan kami.
Netizen lain mengomentari, "Suka terharu dan nangis kalo liat perbuatan pak Dedi yang selalu merakyat semoga sehat selalu dan banyak rezeki ya," kata akun Ita Kumalasari.
"Persahabatan bagai kepompong selalu membantu dan saling menghormati. Semoga Kesehatan selalu menyertai Kang Dedi Aamiin," timpal akun Nandi.
"Kang Dedi Mulyadi punya kita, bukan punya orang Jawa Barat aja," ujar akun Eksa Leevinsen.
Baca juga: Ibu Ini Histeris Saat Melihat Dedi Mulyadi Berada di Hadapannya, Sang Suami Malah Tertawa Ngakak
Selain itu mayoritas komentar netizen menunjukan cuplikan video tersebut bukan hanya sekadar tontonan bagi mereka, mereka menganggap video tersebut merupakan edukasi sekaligus sindiran bagi kawan lama yang sukses lalu melupakan teman masa sekolahnya.
Hingga kini video tersebut sudah ditonton sebanya 482 ribu kali, 3,8 ribu komentar di akun YouTube dan sudah dibagikan hampir seribu kali ke berbagai media sosial.