Kisah Bang Jack, Polisi yang Ditembus 11 Peluru tapi Tetap Hidup, Dengar Asmaul Husna Ketika Dirawat

Anggota Tim Jatanras (Kejahatan dan Kekerasan) Polda Metro Jaya itu pernah diberondong tembakan oleh pelaku perampokan. Tapi ia bertahan hidup.

Penulis: Yongky Yulius | Editor: Hilda Rubiah
Istimewa via TribunTimur.com
Kisah yang dialami Aiptu Jakaria alias Jacklyn Choppers atau Bang Jack, bak mukjizat. Anggota Tim Jatanras (Kejahatan dan Kekerasan) Polda Metro Jaya itu pernah diberondong peluru oleh pelaku perampokan. 

TRIBUNJABAR.ID - Kisah yang dialami Aiptu Jakaria alias Jacklyn Choppers atau Bang Jack, bak mukjizat.

Anggota Tim Jatanras (Kejahatan dan Kekerasan) Polda Metro Jaya itu pernah diberondong peluru oleh pelaku perampokan.

Namun, Bang Jack masih bisa bertahan hidup.

Hal tersebut diceritakan Bang Jack ketika berbincang dengan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dalam video di Bamsoet Channel.

Bang Jack mengatakan, kisah yang dialaminya itu terjadi pada 2006.

Ketika itu, ia bertugas untuk mengejar pelaku perampokan mobil pengisi mesin ATM yang membawa uang Rp 2,8 miliar di Cawang.

Jack tergabung bersama tim yang dipimpin oleh seniornya.

"Kita berhasil menangkap pelaku. Tapi ada satu pelaku lolos," ujar anggota kepolisian yang juga aktif membuat konten video di YouTube ini.

Baca juga: Aksi Koboi Jalanan di Solo, Ini Awal Mula Penembakan, Mobil Alphard Diberondong Tembakan

Ternyata, pelaku yang lolos adalah pemimpin komplotannya.

Jack mengatakan, saat itu ada oknum yang terlibat dalam aksi perampokan tersebut.

"Kita kejar, sampai kita kejar ke Lampung. Selesai dari Lampung, kita dapat informasi dari masyarakat, bahwa si pelaku berada di Bandung," kata Jack.

Akhirnya, Jack bersama tim berangkat ke Bandung, tepatnya ke Rancaekek.

Di wilayah itulah Jack terlibat baku tembak dengan si pelaku.

"Di Bandung itulah, jam 11 siang, tanggal 7 November 2007 terjadi baku tembak, di Rancaekek. Di pinggir jalan, di deket warung Padang deket pasar," ujarnya.

Kronologi kejadian itu berawal dari tim yang mencurigai keberadaan mobil pelaku.

Pada akhirnya, dua senior Jack sudah lebih dulu turun untuk menangkap pelaku.

Jack pun ikut turun untuk membantu seniornya.

"Ya udah Jack turun, Jack backup. Jack kenal dengan si pelaku," ujarnya.

Saat itu, seniornya sudah memberitahu Jack untuk hati-hati.

Pasalnya, pelaku membawa senjata api dan granat.

"Pikiran Jack cuma satu, pokoknya pelaku ketangkep," ujarnya.

Tim tersebut pun bergerak untuk menangkap pelaku di dalam mobil.

Jack pasang badan di depan komandannya.

Baca juga: Kompol IZ, Oknum Polisi Jahat, Diberondong Tembakan, Disebut Penghianat dan Terancam Hukuman Mati

"Di dalam mobil ada empat. Kita buka, ternyata langsung Jack diberondong. Jack tutup pintu. Biar jangan komandan masuk. Komandan posisinya di belakang," ujarnya.

Saat masuk ke dalam mobil itu, Jack langsung mencekik pelaku.

Namun, pelaku terus-terusan menembak.

"Berasa (ditembak), istighfar aja. Sampai mobil itu nabrak mobil anggota," ujarnya.

Setelah terluka sangat parah akibat diberondong tembakan, Jack dilarikan ke rumah sakit.

Totalnya ada 11 peluru yang bersarang di tubuhnya.

Hingga akhirnya, Jack mengalami kejadian di luar nalar.

Ketika komandannya sudah menangis, Jack mendengar bisikan Asmaul Husna.

"Ada yang bisikin, sebuah Asmaul Husna yang seumur hidup Jack belum pernah baca. Terus itu baca," ujarnya.

Jack meyakinkan komandannya bahwa ia akan tetap hidup.

Pasalnya, Jack masih lancar berbicara dan lancar mengucapkan syahadat.

"Di RS hanya 8 jam. Aturan tangan diamputasi, karena Jack enggak pingsan, Jack tetap bertahan. Ini masih sampai sekarang peluru masih di tangan. Buat kenang-kenangan," ujar Jack.

Tonton selengkapnya:

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved