Petani Milenial di Indramayu Rancang Skema Basmi Hama Wareng dan Sundep yang Jadi Ancaman Petani

Petani menjelaskan, di musim MT 2 atau musim gadu ini, perkembangbiakan hama wereng penggerek batang ini sangat cepat.

Tribun Cirebon/ Handhika Rahman
Para petani saat melakukan penyemprotan pengendalian hama wareng penggerek batang dan sundep di lahan persawahan di Blok Badak Desa Mundak Jaya, Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu, Minggu (20/6/2021). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Para petani milenial di Desa Mundak Jaya, Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu rutin melakukan gerakan penyemprotan pengendalian hama.

Hal ini guna menjaga pasokan pangan, mengingat hama wareng penggerek batang dan sundep mulai banyak bermunculan dan menganggu tanaman padi petani.

Kegiatan pengendalian hama ini pun sengaja dilakukan sebagai upaya menjaga pasokan pangan di Kabupaten Indramayu yang merupakan lumbung padi nasional.

Ketua Kelompok Tani Milenial Jaya, Ismail mengatakan, gerakan pengendalian hama ini sudah beberapa kali kelompoknya lakukan.

Mulai dari musim tanam sampai dengan sekarang.

"Sampai hari ini sudah empat kali para petani melaksanakan gerakan pengendalian. Sedangkan kerjasama antara petani dengan Dinas sudah dua kali ini, melakukan gerakan pengendalian hama tersebut," ujar dia saat sedang melakukan gerakan pengendalian hama di Blok Badak Desa Mundak Jaya, Minggu (20/6/2021).

Ismail menjelaskan, di musim MT 2 atau musim gadu ini, perkembangbiakan hama wereng penggerek batang ini sangat cepat.

Baca juga: Menikmati Cerita Sulaeman yang Sederhana, Petani Rancakalong Sumedang Peserta Pameran Kopi Dunia

Sehingga perlu adanya langkah antisipasi secara masif.

Sedangkan untuk hama tikus, disampaikan dia, nyaris tidak ada atau nihil.

"Alhamdulillah, untuk hama tikus nyaris tidak ada alias nihil. Saat ini, hanya hama penggerek batang dan sundep yang kita waspadai dan kita kendalikan," ujarnya.

Petani lainnya, Jaenudin menambahkan, usia padi rata-rata petani di wilayahnya sekarang sudah memasuki usia 3 minggu.

Pihaknya pun sudah merancang skema agar hama-hama tersebut tidak sampai merusak tanaman padi, khususnya di lahan milik petani Kelompok Tani Milenial Jaya seluas 125 hektare.

"Alhamdulillah, setelah dilakukan gerakan pengendalian beberapa kali, populasi hama sudah nyaris tidak ada. Kendati demikian, kita tetap mewaspadainya," ujar dia yang sekaligus Sekretaris Kelompok Tani Milenial Jaya.

Baca juga: Melihat Petani Milenial Mengolah Kopi Buhun di Rancakalong Sumedang 

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved