Kasus Covid-19 di Sumedang Meroket, Muncul Klaster Hajatan, Pariwisata Hingga ASN, Ini Penyebabnya
Klaster baru Covid-19 bermunculan di Sumedang mulai dari klaster hajatan, klaster pariwisata, hingga klaster ASN yang memicu klaster perkantoran
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Siti Fatimah
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Pemerintah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat kembali mengonfirmasi tambahan 59 pasien positif virus Corona (Covid-19) selama satu hari terakhir.
Sehingga, pasien Covif-19 di kabupaten yang dipimpin Dony Ahmad Munir itu kini berjumlah 4.762 orang.
Baca juga: Jangan Sepelekan, Infeksi Covid-19 Bisa Sebabkan Kebutaan, Ini Gejalanya
Ketua Bidang Informasi Publik Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumedang Iwa Kuswaeri mengatakan,
penambahan kasus positif Covid-19 masih terjadi di Sumedang.
Menurutnya, pertambahan kasus Covid-19 di Sumedang mengalami kenaikan sebanyak 59 kasus dalam satu hari ini.
Baca juga: Mohon Doanya Ketua MUI Kota Bandung KH Miftah Faridl Kena Covid-19, Saat Ini Isolasi di Rumah Sakit
"Penambahan 59 kasus baru itu tersebar di sebelas kecamatan," kata Iwa Kuswaeri kepada Tribun Jabar melalui pesan singkat," Kamis (17/6/2021).
Iwa menyebutkan, klaster baru Covid-19 kembali bermunculan di Sumedang.
Terbaru, kata dia, ada tiga klaster yakni klaster hajatan, klaster pariwisata, dan klaster ASN (Aparatur Sipil Negara) yang memicu klaster perkantoran.
Baca juga: Panglima TNI dan Kapolri Bakal Temani Warga Bandung Raya Disuntik Vaksin Covid-19 di Stadion GBLA
"Hingga saat ini, akumulasi kasus positif Covid-19 di Sumedang berjumlah 4.762 kasus, 4.490 orang di antaranya telah sehat, 124 orang meninggal dunia, 22 dirawat di RSUD Sumedang, dan 126 orang tengah menjalani isolasi. Kasus aktif masih fluktuatif," katanya.