Jalani Isolasi, Puluhan Santri Al-Quraniyyah Majalengka yang Terpapar Covid-19 Dapat Makanan Bergizi

Pasien Covid-19 tersebut yakni para santri Al-Quraniyyah berjumlah 58 orang yang telah dinyatakan terpapar Covid-19.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Cirebon/ Eki Yulianto
Gedung SKB yang berada di samping Kantor BKPSDM Majalengka dijadikan tempat isolasi bagi para santri Al-Quraniyyah Majalengka yang terpapar virus Corona. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Pasien Covid-19 yang menjalani isolasi di Gedung SKB Majalengka diberikan makanan bergizi hingga vitamin.

Tak ketinggalan, pemberian program olahraga dan istirahat cukup juga dilakukan.

Pasien Covid-19 tersebut yakni para santri Pondok Pesantren Al-Quraniyyah berjumlah 58 orang yang telah dinyatakan terpapar Covid-19.

Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Majalengka, Indrayanto mengatakan, pihaknya pasti akan memperhatikan para pasien Covid-19 yang saat ini sedang menjalani isolasi.

Termasuk, suplai terkait asupan gizi untuk mempercepat kesembuhan yang bersangkutan.

"Untuk OTG yang isolasi, intinya mereka harus menjaga kesehatan dan psikologi dengan baik. Kemudian kita jaga imun mereka dengan baik," ujar Indrayanto saat ditemui di salah satu hotel di Majalengka, Kamis (17/6/2021).

Indra menjelaskan, salah satu suplai yang dilakukan terhadap para pasien terkonfirmasi positif Covid-19, yakni memberikan vitamin.

Diharapkan, pemberian tersebut dapat menjaga keseimbangan imun tubuh.

Baca juga: Keterisian Tempat Tidur untuk Pasien Covid di Bandung Raya Tertinggi di Jabar, Ada yang di Atas 100%

"Sedangkan, mereka yang tanpa gejala, kami berikan vitamin. Yang penting juga pemberian makanan bergizi dan bagaimana mereka supaya istirahat dan olahraga cukup. Ini menjaga keseimbangan imun tubuh," ucapnya.

Selain itu, sambung Kabid, bimbingan konseling juga dilakukan OTG Gedung SKB demi menjaga kesehatan mental.

Seluruh program untuk isolasi mandiri pasien harus dijalankan.

"Ada juga namanya bimbingan konseling, maksudnya psikologi ya. Itu semua hal yang kami lakukan dan mereka mengikuti program sesuai ketentuan. Tentunya, pedoman dari Kementerian Kesehatan, sehingga mereka bisa kembali ke rumah atau belajar kembali di ponpes," jelas dia.

Sementara, untuk pasien Covid-19 yang dirawat di Gedung SKB, pemberian obat meringankan gejala dan vitamin diberikan.

Ada juga obat antibiotik atau antivirus yang diberikan.

Baca juga: Antisipasi Lonjakan Kasus Kematian Positif Covid-19, RSUD Ciereng Subang Pesan Stok 300 Peti Mati

"Pasien dengan gejala ringan diberikan obat meringankan gejalanya dan vitamin. Semua itu sudah sesuai standar yang telah ditentukan tim tenaga kesehatan, Kemenkes atau perhimpunan dokter spesialis."

"Jadi, sudah dilakukan standar operasional pengobatan. Pemberian antibiotik dan antivirus pun sesuai panduan dari dokter dan perawat. Kalau sudah dilakukan penanganan, lalu gejalanya membaik ya bisa pulang," katanya.

Indra kembali menegaskan, penanganan pasien Covid-19 di Gedung SKB dilakukan sesuai aturan dan pedoman yang ditetapkan.

Keamanan dan keselamatan pasien menjadi hal utama.

"Keamanan dan keselamatan pasien diutamakan. Mereka dirawat dan ditangani dengan baik sampai dinyatakan sembuh," ujarnya.

Baca juga: Kasus Melonjak, Varian Baru Juga Menyebar, Kenali 25 Gejala Covid-19 yang Mengacu Pada WHO Ini

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved