Antisipasi Lonjakan Kasus Kematian Positif Covid-19, RSUD Ciereng Subang Pesan Stok 300 Peti Mati
Sebelumnya, beberapa jenazah positif Covid-19 dikuburkan hanya menggunakan Kantong mayat berbalut plastik karena ketiadaan peti mati
Penulis: Irvan Maulana | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Kontributor Tribun Jabar, Irvan Maulana
TIBUNJABAR.ID, SUBANG - Rumah sakit umum daerah (RSUD) Ciereng Kabupaten Subang akan sediakan 300 peti mati hingga akhir tahun 2021, penyediaan tersebut dihitung berdasarkan kasus kematian harian rata-rat 4-5 kematian perhari.
Penyediaan peti mati tersebut dikarenakan telah habisnya peti mati karena lonjakan kasus positif Covid-19 di Subang, diikuti jumlah kematian yang ikut naik.
Sebelumnya, beberapa jenazah positif Covid-19 dikuburkan hanya menggunakan Kantong mayat berbalut plastik karena ketiadaan peti mati untuk jenazah positif Covid-19.
Direktur Utama RSUD Ciereng Kabupaten Subang Achmad Nasuhi mengatakan, peti mati saat ini sudah mulai dipesan, kemungkinan akan dikirim bertahap sebanyak 50 peti mati perminggu.
"Hitungan kita itu 300 sampai akhir tahun, dengan rata-rata 4 sampai 5 kasus kematian perhari," kata Achmad kepada Tribun ketika ditemui di Kantor DPRD Kabupaten Subang, Kamis (17/6/2021).
Dirut RSUD mengatakan, rata-rata kasus kematian tersebut terhitung ketika kondisi jumlah positif Covid-19 landai.
Baca juga: Headline Tribun Jabar, Pasien Covid-19 Meninggal di Mobil, Datangi 5 Rumah Sakit, Semua Penuh
"Kalau sebelum ada lonjakan kasus, kita stok 50 peti mati sebulan habis, tapi kalau seperti sekarang kan dikit-dikit meninggal, hari kemarin sampai 26 pasti cepat habis," kata dia.
Namun dijelaskan Achmad, jika kasusnya seperti saat ini, 300 peti mati tak akan cukup hingga akhir tahun.
"Di RSUD saja dimulai pascalibur lebaran, totalnya ada 86 orang sampai sekarang yang meninggal itu makanya peti mati kekurangan kita, maka saya harapkan masyarakat juga tahu betapa pentingnya menjaga kesehatan dalam kondisi seperti ini," pungkasnya.
Baca juga: Kasus Covis-19 Melonjak, Kendaraan Pengangkut Limbah Medis Covid-19 Juga Ditambah