Pasien Covid Meninggal di Mobil
Keluarga Pasien Covid-19 di Indramayu Keliling Cari RS Kosong, Pasien Meninggal di Jalan Depan UGD
Karena kondisi pasien yang sudah sangat lemah, pasien tersebut akhirnya meninggal dunia di jalan depan UGD RSUD Indramayu.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Menggunakan mobil bak terbuka, keluarga pasien Covid-19, K (43), warga Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu, berupaya mencari rumah sakit yang kosong.
Terhitung, ada lima rumah sakit yang didatangi keluarga dengan harapan pasien dapat segera mendapat penanganan.
Mulai dari RS Mitra Plumbon Indramayu, RS Sentra Medika, RS Bhayangkara, RSUD MIS Krangkeng, dan terakhir RSUD Indramayu.
Upaya keluarga pun tidak membuahkan hasil, ketersediaan tempat tidur di semua rumah sakit itu penuh dan tidak dapat menampung pasien Covid-19 baru.
Karena kondisi pasien yang sudah sangat lemah, pasien tersebut akhirnya meninggal dunia di jalan depan UGD RSUD Indramayu.
Di sana, ia belum mendapat perawatan medis karena rumah sakit setempat juga dalam keadaan penuh.
Kejadian itu diketahui terjadi pada Selasa (15/6/2021) kemarin.
"Kemarin itu penuh semua, tidak ada yang kosong atau bisa menunggu dengan daftar tunggu. Sedangkan kondisi pasien sudah dalam keadaan sangat lemah," ujar Kepala Puskesmas Lohbener, Uswatun Hasanah saat dikonfirmasi Tribuncirebon.com, Rabu (16/6/2021).
Baca juga: MIRIS, Pasien Covid-19 di Indramayu Meninggal di Mobil, Berkeliling Cari Rumah Sakit yang Kosong
Uswatun Hasanah menyampaikan, pihak puskesmas sebenarnya sudah menyiapkan mobil ambulance dan siap merujuk pasien ke rumah sakit.
Hanya saja, setelah berupaya mencari rumah sakit yang kosong dan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Indramayu, tak ada satu pun rumah sakit yang bisa dijadikan rujukan.
Pihak keluarga yang pada saat itu merasa tidak tega dengan kondisi pasien yang semakin melemah, berupaya membawa pasien dengan menggunakan mobil bak terbuka pribadi.
"Karena dari sisi kemanusiaan, mereka kan ada ikatan batin, kami sudah berusaha mencari rumah sakit tapi karena mungkin dari pada menunggu, akhirnya mereka mengupayakan untuk mencari rumah sakit sendiri," ujar dia.
Baca juga: MIRIS, Pasien Covid-19 di Indramayu Meninggal di Mobil, Berkeliling Cari Rumah Sakit yang Kosong