Bocah yang Tewas Digigit Anjing di Medan Ternyata Sempat Tinggalkan Pesan untuk Ibu, Apa Itu?
Reza meninggal dunia setelah digigit oleh anjing milik tetangganya di Kota Medan, Sumatera Utara, Minggu (13/6/2021).
TRIBUNJABAR.ID, MEDAN - Sungguh memilukan nasib yang dialami bocah berusia 10 tahun bernama MRA.
MRA meninggal dunia tiga hari setelah digigit oleh anjing milik tetangganya di Kota Medan, Sumatera Utara.
MRA meninggal Minggu (13/6/2021) dan belakangan diketahui anjing tersebut terkena rabies.
Bocah yang tinggal bersama orangtuanya di Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan ini menghembuskan nafas terakhirnya akibat tertular rabies dari gigitan anjing tersebut.
Ada pesan yang disampaikan almarhum MRA ke ibunya sebelum meninggal dunia. Dia meminta ibunya melaporkan kasus gigitan anjing rabies tersebut ke polisi.
Adalah Lia Pratiwi (42), ibunda MRA yang menyampaikan hal itu.
Dengan mencoba menahan air matanya saat diwawancarai Tribun Medan di kediamannya di Jalan Sagu Raya Perumnas Simalingkar A, Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan, Selasa (15/6/2021).
Wanita berhijab biru ini mencoba menahan kesedihannya saat menceritakan anaknya yang meninggal dunia usai digigit anjing pada Kamis (10/6/2021) lalu.
Lia mengatakan, dalam perjuangan kasusnya, sang anak tetap semangat meskipun kondisinya lemah.

"Jadi anak saya kondisinya itu lemah sekali. Tapi karena kasus ini, dia tetap semangat. Di dalam mobil sebelum sampai Polsek dia tidur saja. Tapi sesampainya di Polsek Tuntungan dia dengan semangat, mengajak ayok Mak, ayok," katanya.
Dengan nada lembut sembari menahan air matanya yang jatuh, Lia tetap berusaha melanjutkan cerita anaknya yang memperjuangkan kasus ini.
"Saya sempat juga tanya ke dia. Kita lanjutkan kasus ini dek (panggilan almarhum)?. Dengan semangat dia bilang, kita harus maju Mak. Tetap semangat. Kasus ini harus jalan," ungkapnya.
Kalau saat buat laporan, lanjut Lia anaknya itu menggunakan baju kaos berwarna merah.
"Kan kami didampingi kuasa hukum. Anak saya itu semangat. Minta kasus ini harus terus diteruskan. Gak tahu saya kalau ini lah yang menjadi permintaan terakhirnya," ucap ibu korban dengan mata berkaca-kaca.

Sembari melihat foto di dalam hp, Lia terlihat sesekali termenung meratapi foto almarhum MRA (10).