Camat Rancasari Hentikan Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka Terbatas di Semua Sekolah, Ini Penyebabnya

Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, menghentikan sementara aktivitas kegiatan dan proses uji coba atau simulasi pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT)

Penulis: Cipta Permana | Editor: Giri
TRIBUN JABAR/NAZMI ABDURRAHMAN
Camat Rancasari, Hamdani, menghentikan sementara aktivitas kegiatan dan proses uji coba atau simulasi pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) bagi semua satuan pendidikan selama lima hari ke depan.  

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Cipta Permana

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, menghentikan sementara aktivitas kegiatan dan proses uji coba atau simulasi pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) bagi semua satuan pendidikan selama lima hari ke depan. 

Hal itu dilakukan seiring meningkatnya kasus sebaran Covid-19.

Kecamatan Rancasari berada di urutan kedua wilayah kecamatan dalam kasus terkonfirmasi aktif positif Covid-19 di Kota Bandung.

Camat Rancasari, Hamdani, mengatakan, upaya tersebut terpaksa dilakukan sebagai langkah antisipatif penularan Covid-19.

Terlebih saat ini terdapat empat kelurahan di Kecamatan Rancasari yang menjadi zona merah dan oranye, serta terdapat empat RW dari 52 RW yang merupakan zona merah.

"Kami mengimbau kepada seluruh kepala sekolah mulai dari tingkat PAUD, TK, sampai SMA/SMK, terutama 13 sekolah yang menjadi pilot project dari pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka terbatas, untuk menunda atau meliburkan sementara waktu kegiatan tersebut sampai zona wilayahnya kembali zona kuning. Mudah-mudahan sampai ke zona hijau," ujar Hamdani saat ditemui di Kantor Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, Selasa (15/6/2021). 

Ia pun memohon izin dan pengertian dari para orang tua murid, untuk dapat mengikuti kebijakan tersebut sebaik mungkin.

Baca juga: Ronaldo Bisa Pecahkan Rekor Saat Portugal Jumpa Hongaria di Piala Eropa, Tapi Dulukan Kemenangan

Sebab hal itu sebagai upaya melindungi kesehatan dan keselamatan masyarakat, terutama anak-anak.

Baca juga: DPRD Cimahi  Dukung Belajar Tatap Muka Tapi Tetap Minta Waspada, Harus Perhatikan Skemanya

"Kami pun memohon pengertian dari para orang tua untuk dapat meliburkan anak-anaknya untuk berkegiatan di sekolah, minimal hingga lima hari sekolah. Mudah-mudahan, dengan upaya tersebut, terjadi perubahan status wilayah tingkat sebaran Covid-19 menjadi lebih aman. Sehingga anak-anak dapat kembali bersekolah dan melaksanakan kegiatan sebagaimana yang kita harapkan bersama, yaitu PTM terbatas," katanya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved