DPRD Cimahi Dukung Belajar Tatap Muka Tapi Tetap Minta Waspada, Harus Perhatikan Skemanya
DPRD Kota Cimahi mendukung langkah yang akan diambil pemerintah berkenaan rencana pembelajaran tatap muka.
Penulis: Kemal Setia Permana | Editor: Giri
TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - DPRD Kota Cimahi mendukung langkah yang akan diambil pemerintah berkenaan rencana pembelajaran tatap muka.
Plt Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, menekankan agar proses belajar tatap muka di Kota Cimahi diundur hingga Agustus jika angka Covid-19 masih terus meningkat.
Hal ini sudah disampaikan Ngatiyana kepada Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Harjono.
Terkait hal ini, DPRD Kota Cimahi turut memberikan dukungan kepada pihak eksekutif yang mengundur rencana belajar tatap muka.
Seorang anggota DPRD Cimahi, Enang Sahri, mengatakan, pihaknya memaklumi jika pemkot memutuskan mengundurkan rencana proses belajar tatap muka.
"Saya mendukung proses belajar tatap muka langsung, dan jika diundur, itu pun memang patut dimaklumi karena kondisi pandemi meningkat pascalebaran," tutur Enang ditemui di Kantor DPRD Kota Cimahi, Selasa (15/6/2021).
Jika memang belajar tatap muka akan tetap dilaksanakan oleh Pemkot Cimahi pada Agustus, Enang meminta agar pihak Disdik bersama sekolah memperhatikan skema-skema belajar tatap muka.
"Misalnya berapa persen kapasitas kelas yang akan dipergunakan oleh murid, apakah 50 persen atau lebih sedikit," tutur Enang.
Tak hanya itu, Enang juga menekankan sekolah harus memperhatikan apakah proses belajar tatap muka itu akan memakan waktu belajar lebih sedikit atau tetap.
Apakah akan dibagi dalam beberapa kelompok atau rombongan belajar, serta bagaimana mengatur jam pelajaran yang laik diterapkan.
Baca juga: Kabupaten Bandung Zona Merah Covid-19, Ini Langkah yang Dilakukan Bupati Dadang Supriatna
"Selain itu juga, harus diperhatikan, apakah ketika jam istirahat para murid ini boleh ke kantin atau wajib bawa makanan sendiri. Atau apakah kantin sementara tidak boleh buka dulu. Ini harus diperhatikan dengan serius," katanya.
Enang berharap, skema-skema belajar tatap muka ini diterapkan secermat dan sedetail mungkin untuk menghindari banyak pihak terpapar virus mematikan ini.
Dengan demikian diharapkan proses belajar tatap muka secara langsung ini akan berjalan lancar dan semua pihak tetap sehat. (*)