Lonjakan Kasus Covid-19 di Indramayu Mulai Serius, Bupati Bakal Evaluasi PPKM Mikro
Nina Agustina menilai, peningkatan jumlah pasien yang terkonfirmasi ini sudah menunjukan angka yang cukup serius.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Bupati Indramayu, Nina Agustina berencana bakal mengevaluasi dan lebih memperketat lagi Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro di Kabupaten Indramayu.
Hal ini seiring dengan semakin mengkhawatirkannya penyebaran kasus Covid-19 di daerah yang dipimpinnya tersebut dalam sepekan terakhir.
Nina Agustina menilai, peningkatan jumlah pasien yang terkonfirmasi ini sudah menunjukan angka yang cukup serius.
Terlebih, dalam lonjakan kasus tersebut membuat klaster tenaga kesehatan (Nakes) kembali muncul di Kabupaten Indramayu.
Tidak sedikit Nakes yang terpapar saat menangani pasien yang tengah dirawat.
"Ini harus menjadi perhatian semua pihak untuk bersama-sama mewaspadai dan melakukan edukasi secara masif akan bahaya Covid-19 melalui implementasi program PPKM Mikro," ujar dia, Senin (14/6/2021).
Nina Agustina mengatakan, pola hidup masyarakat sekarang ini sangat berpengaruh dalam mencegah dan memutus mata rantai Covid-19.
Baca juga: Seorang ASN Kantor Inspektorat Kota Tasik Positif Covid-19, Semua Karyawan Jalani Swab Test
Ia meminta agar masyarakat tidak lagi abai dalam menerapkan protokol kesehatan.
Pasalnya, menurut Nina Agustina, lonjakan kasus yang terjadi sekarang ini faktor utamanya disebabkan karena kurangnya kesadaran masyarakat.
Sebagai tindak lanjut, pihaknya akan melakukan pembahasan evaluasi dan upaya preventif dalam menghadapi peningkatan kasus Covid-19.
Terutama bagaimana pelaksanaan PPKM Mikro yang saat ini masih perlu dilakukan evaluasi secara menyeluruh.
"Ke depan kami akan tegas, apalagi sudah banyak keluhan jika pola hidup masyarakat kita sudah abai terhadap Covid-19," ujar dia.
Berdasarkan update pantauan Covid-19 di Kabupaten Indramayu hari ini, terdapat penambahan sebanyak 40 orang, sehingga total kasus sudah menembus angka 9.132 orang.
Baca juga: Zakat yang Dibayarkan ASN se-Jabar Dinikmati Warga Terdampak Pandemi Covid-19, Nilainya Capai Jutaan
Dengan rincian, masih dirawat sebanyak 720 orang, sembuh 8.190 orang, dan meninggal dunia 222 orang.