Korban Kecelakaan Maut Truk Tronton di Kuningan, Sempat Buat Status di Whatsapp, Minta Maaf
Korban kecelakaan maut truk tronton di Kuningan sebelum kejadian sempat membuat status di Whatsapp miliknya
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Siti Fatimah
TRIBUNCIREBON.COM,KUNINGAN - Korban kecelakaan maut yang meninggal dunia akibat Truk Tronton tak kuat nanjak di Jalan Ciporang - Kuningan, diketahui bernama Adis (25) warga Kabupaten Ciamis.
Demikian hal itu dikatakan Dandi (22) salah seorang warga setempat, yang kebetulan juga sering nongkrong di bengkel ambruk tersebut, Senin (14/6/2021).
Saat berbincang di lokasi kejadian, Dandi mengaku merasa aneh terhadap sikap korban sebelum meninggal.
Baca juga: Sopir Truk Tronton di Kuningan yang Hantam Rumah Tewaskan Warga Ciamis Melarikan Diri
Hal itu diketahui dari Strory WhatsApp milik korban yang bermohon maaf kepada seluruh konsumen alias pemilik motor.
"Ya, sempat aneh juga melihat tingkah almarhum sebelum meninggal. Itu terjadi pas sore kemarin membuat Strory WhatsApp atau status di Whatsap persis kaya ngevlog gitu," ungkap Dandi.
Dandi yang sering nongkrong di bengkel almarhum mengulas tingkah korban dalam membuat Strory WhatsApp.
"Saat buat status WA (WhatsApp), Adis ngomong sambil midio begini. Hampura Barudak Motor Can Ka Gawean Kabeh, Urangna Cape Hayang Sare (Maaf Teman - teman, Motor Belum di Kerjakan Semua. Saya Cape Mau Tidur)," ungkap Dandi lagi.
Baca juga: BREAKING NEWS Truk Tronton Hantam Rumah dan Bengkel di Kuningan, Seorang Korban Dilaporkan Tewas
Dandi yang terlibat dalam evakuasi korban mengaku sangat sedih. Terlebih dengan kebaikan korban semasa hidup dalam bergaul serta melakukan aktivitas sebagai montir.
"Jelas sangat sedihlah, almarhum orang baik. Tadi saya ikut evakuasi hingga melakukan pemakaman almarhum di daerah Ciamis," ungkap Dandi.
Komunikasi terakhir dengan korban, kata Dandi mengutarakan bahwa korban saat mendapat perawatan medis di RS Wijaya Kusumah, alami patah tulang di bagian kedua tangan.
Disela perawatan sebelumnya, korban juga sempat ngomong sakit dan minta antar untuk buang air kecil.
"Komunikasi terakhir itu waktu di Rumah Sakit. Terjadi pada tubuh teman saya itu, kepala bocor dan kedua tangan patah akibat hantaman bangunan ambruk. Terus dia sempat bilang sakit dan buang air kecil, lalu setelahnya itu terlihat mengembuskan nafas terakhir," ujarnya.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Subang, BR-V Ringsek Usai Ditabrak Kereta Api, Satu Orang Tewas, Ini Identitasnya
Diberitakan sebelumnya, video evakuasi korban tewas terjepit Mobil Truk Tronton kontan menghebohkan warganet dan masyarakat Kuningan.