Emak-emak Naik Motocross Terjaring Operasi Yustisi, Tak Pakai Masker dan Helm, Ia Mengaku Crosser
Seorang emak-emak yang naik motocross modifikasi terjaring operasi yustisi.
Laporan Wartawan TribunJabar,id, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Upaya pencegahan penyebaran Covid-19 terus dilakukan oleh petugas di sejumlah daerah.
Hal itu juga dilakukan di Indramayu.
Apalagi lonjakan kasus Covid-19 terjadi di sejumlah daerah.
Di Kecamatan Losarang, Indramayu, petugas melakukan operasi yustisi pada hari Minggu kemarin.
Polisi dan petugas kesehatan Puskesmas Losarang turun ke jalan.
Mereka menyosialisasikan agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan.
Seperti di ketahui, imbas dari lonjakan kasus tersebut juga membuat satu rumah sakit dan dua puskesmas di Indramayu harus tutup sementara.
Yakni RSUD Pantura MA Sentot Patrol, Puskesmas Widasari, dan Puskesmas Gantar.
"Ini semua demi mencegah penyebaran Covid-19, Kabupaten Indramayu itu masuk zona oranye, ada puskesmas yang dalam kondisi lockdown, RSUD Sentot Patrol juga Lockdown karena tenaga kesehatannya ada yang terpapar Covid-19," ujar Kapolsek Losarang, Kompol Mashudi kepada Tribuncirebon.com, Minggu (13/6/2021).
Pada sela-sela kegiatan sosialisasi itu, petugas juga membagikan masker kepada pengendara yang tidak memakai masker.
Salah satu pengendara yang terjaring razia, ada seorang emak-emak yang mengenakan motocross atau motor trail modifikasi.
Ia kedapatan tidak memakai masker dan helm.
Kepada petugas, emak-emak itu mengaku sebagai crosser dan suka mengikuti kegiatan trail.
"Kepada ibu-ibu itu kami imbau untuk selalu mematuhi prokes dengan melaksanakan 5 M, kita berikan ibu-ibu itu masker untuk digunakan," ujar dia.