Pilpres 2024

Pengamat: Ridwan Kamil Jangan Hanya Jago Kandang dan Jago di Medsos, Harus Rangkul Semua Partai

Asep Warlan Yusuf mengatakan peluang Ridwan Kamil untuk maju di ajang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 makin terbuka lebar.

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Hermawan Aksan
Istimewa
Bertepatan dengan hari lahir Bung Karno, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengunggah foto dirinya saat bersama Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, dan Presiden RI Joko Widodo, di Monumen Penjara Banceuy, Kota Bandung, tahun 2016. 

"Tokoh-tokoh ini bisa menjadi amplifier, bisa membesarkan dia. Nah, Pak Emil mampu gak mendayagunakan tokoh-tokoh ini, entah yang di pusat, di Jabar, atau yang sudah pensiun tapi dia punya pengaruh ke grassroot. Nah, Pak Emil jangan hare-hare dengan mereka, harus diajak ngobrol, diskusi, bagaimana Jabar untuk kepemimpinan nasional, pokoknya buat tema-tema yang kira kira bisa didukung tokoh-tokoh Jabar," kata Asep.

Asep mendorong Ridwan Kamil menjadi tokoh nasional.

Menurutnya, saat ini, ketokohan Ridwan Kamil baru sebatas tokoh Jabar.

Oleh karenanya, ketiga, Ridwan Kamil harus memunculkan gagasan cemerlang yang tidak pernah terpikirkan siapa pun, agar namanya dikenal di tingkat nasional.

"Pak Emil harus jadi tokoh nasional lewat prestasi. Solusi dan gagasannya harus bunyi. Jadi jangan istilahnya jago kandang, hanya di Jabar," katanya.

Untuk menghasilkan gagasan yang cemerlang, Ridwan Kamil dapat mendayagunakan akademisi kampus-kampus terkemuka di Jabar, seperti Universitas Padjadjaran (Unpad) dan Institut Teknologi Bandung (ITB).

Dengan strategi tersebut, menurut Asep, Ridwan Kamil sangat berpotensi menjadi tokoh nasional.

"Tapi jangan juga jadi tokoh nasional yang hanya jago di medsos (media sosial), jangan seperti Youtuber, jangan sekaliber dia, tapi harus dengan prestasi," katanya.

Asep mengingatkan Ridwan Kamil agar jangan asal menyampaikan gagasan.

Bahkan, Ridwan Kamil harus selektif dalam menyampaikan gagasan, termasuk pendapatnya, agar tidak menjadi bumerang baginya.

"Jangan masuk wilayah kontroversial, polemik, dan masih jadi perdebatan yang tajam antara pemerintah dengan masyarakat karena bisa jadi bumerang untuk dia."

"Pak Emil cukup memberikan gagasan-gagasan yang paling dirasakan masyarakat."

"Pokoknya dia harus memikirkan masalah yang mendera masyarakat yang relatif dirasakan merata, misalnya solusi terkait dampak COVID-19 bagi usaha kecil, dan lainnya," kata Asep.

Asep menekankan, jika ketiga hal tersebut dapat dilakukan, modal politik dan modal finansial dengan sendirinya akan hadir dan peluang Ridwan Kamil maju ke ajang Pilpres 2024 pun bakal semakin besar.

"Hal itu dapat dilakukan dengan asumsi Pak Emil ingin maju di RI 1 atau RI 2. Kalau untuk Jabar mah, Pak Emil saya kira belum ada saingan. Pak Emil untuk Jabar aman, tapi untuk RI 1 atau RI 2 harus kerja ekstra," katanya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved