Megawati Panggil Bambang Pacul Imbas Rekaman Puan Maharani Ibarat "Teh Botol Sosro"
Ketua Badan Pemenangan Pemilu atau Bappilu DPP PDI Perjuangan Bambang Wuryanto dipanggil Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG- Ketua Badan Pemenangan Pemilu atau Bappilu DPP PDI Perjuangan Bambang Wuryanto dipanggil Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Bambang Pacul, sapaan akrab Bambang Wuryanto, dipanggil Megawati Soekarnoputri terkait beredarnya rekaman Bambang Pacul yang menyebut nama Puan Maharani sebagai calon wapres tetap dari PDIP.
Baca juga: WNA yang Masuk Indonesia Turun Drastis, Tahun Ini Hanya 150 Ribuan yang Masuk, Terbanyak China
Politisi senior PDIP, Tjahjo Kumolo saat dimintai tanggapannya soal pemanggilan itu sebagai hal yang lumrah. Selain itu, ia menyebut pemanggilan itu sebagai bagian dari rahasia internal PDIP.
"Saya kira di parpol sah-sah saja orang bermanuver, kemudian berpolemik. Semuanya sah, namanya juga berpolitik. Sama saja kayak teman-teman pers nanti mau angle-nya ambil yang mana bebas. Itu rahasia partai, saya gak bisa kasih tahu," kata Tjahjo Kumolo.
Politisi PDIP lainnya, Juniver Girsang menyebut hasil dari pertemuan itu bersifat rahasia, hanya mereka-mereka saja yang dipanggil.
"Saya sudah jawab, itu internal. Hanya kontuk konsumsi beliau saja yang dipanggil, saya enggak tahu," kata Juniver Girsang.
Baca juga: Polisi Tangkap 3 Pelaku Peredaran Narkoba di Tegalbuleud Sukabumi, Uang dan Motor Ikut Disita
Informasi dihimpun, pertemuan itu dihadiri Puan Maharani, putri dari Megawati Soekarnoputri. Selain itu ada Hasto Kristiyanto, Sekjen PDIP.
Puan Ibarat Teh Botol Sosro
Sebuah rekaman suara beredar di media sosial. Rekaman suara itu diduga suara Bambang Wuryanto yang membahas Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengenai Pilpres 2024.
Bambang Pacul mengibaratkan bahwa Puan Maharani seperti teh botol Sosro di Pilpres 2024.
"Teh botol Sosro, apa pun makanannya Puan Maharani wakilnya. Siapa pun calon presidennya, wakilnya PM (Puan Maharani)," kata Bambang Pacul dalam rekaman itu seperti yang dilansir dari Tribunnews.com, Selasa (8/6/2021).
Menanggapi beredarnya rekaman suara tersebut, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto membenarkan bahwa rekaman tersebut memang suara Bambang Pacul.
Baca juga: Daftar Harta Kekayaan Megawati Soekarnoputri, Rp 215 Miliar Tanpa Utang Sepeser Pun
Namun demikian, menurut Hasto, rekaman tersebut seharusnya off the record, tidak disebar ke publik.
Hasto mengatakan, suara Ketua DPD PDI-P Jawa Tengah itu direkam saat berada di Jawa Tengah, bukan saat bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Itu Pak Bambang Pacul bukan dengan Ibu Mega" ucap Hasto.
"Pak Bambang Pacul sedang di Jawa Tengah kemudian berbicara dengan wartawan yang seharusnya off the record tetapi malah ada yang bocorkan," terangnya.
Baca Juga: Rekaman Off The Record Bambang Wuryanto Bocor: Siapapun Calon Presidennya, Wakilnya Puan Maharani
Adapun terkait Pilpres 2024, seperti yang disampaikan Bambang Pacul dalam rekaman, Hasto mengatakan PDIP menyerahkan seluruh keputusan terkait pencapresan kepada Megawati.
Baca juga: KPK Kembali Datangi Kantor Pemda KBB Terkait Kasus Bansos Aa Umbara, Sejumlah ASN Diperiksa
"Strategi kita, namanya calon presiden dan wakil presiden ini kan mengemban tugas yang sangat penting secara ideologis," ujar dia.
"Nah, dengan demikian dipersiapkan dengan sebaik-baiknya melakukan konsolidasi, sehingga ketika Ibu Megawati Soekarnoputri dengan hak prerogratif mengambil keputusan, seluruh jajaran partai langsung bergerak termasuk untuk relawan," sambungnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.tv dengan judul Bambang Pacul Dipanggil Megawati, Bahas Rekaman Puan Maharani Maju Pilpres 2024?