Juru Tulis Desa Tamatan SMA di Subang Ciptakan Incinerator Pemusnah Sampah Berbasis IoT
Suryanto Adisurya mencipatakan alat pemusnah sampah atau incinerator berbasis Internet of Think (IoT).
Penulis: Irvan Maulana | Editor: Mega Nugraha
"Suhu dari pembakaran ditungku tersebut mencapai 500°C. Sisa pembakaran sampah ini juga bisa digunakan untuk pembuatan bahan papingblok, atau bata ringan," katanya
Untuk modal pembuatan mesin tersebut, kata Suryanto, ia menghabiskan biaya puluhan juta.
"Kalau yang mahal itu biaya eksperimennya, karena beberapa kali penyempurnaan dan perbaikan yang memakan waktu. Kalau sudah seperti ini paling hanya butuh satu minggu dengan biaya kurang lebih Rp 10 juta," ucap dia.
Saat ini, ia bersama pemerintah Desa Bojonegara sedang membuat mesin serupa dengan skala besar.
"Kami sedang menciptakan Incinerator ini di desa, skalanya cukup besar rencananya untuk membakar sampah rumah tangga satu desa," kata dia.
Baca juga: Ustaz Ujang Bustomi Ungkap Lokasi Semburan Lumpur di Desa Cipanas Cirebon Jadi Tempat Pesugihan
Jika diproduksi massal, Suryanto mengungkap harga pasaran Incinerator tersebut diperkirakan seharga Rp 15 juta.
"Kalau harga sebenarnya bisa sesuai pesanan nantinya, bisa juga kita buatkan tungku permanen, atau kalau mau seperti ini dengan dua mode pengendalian, mungkin di kisaran Rp 15 juta," ucapnya.