Covid 19 di Kota Bandung

Bukti Covid-19 di Bandung Melonjak, Sehari Petugas di TPU Cikadut Pikul Belasan Peti Mati Biasanya 3

Ini bukti lain bahwa kasus Covid-19 di Kota Bandung memang meningkat. Ada lonjakan pasien yang meninggal.

Penulis: Cipta Permana | Editor: taufik ismail
Istimewa
Petugas pengangkut jenazah korban Covid-19 menyalatkan jenazah sebelum dimakamkan di TPU Cikadut, Kota Bandung, Rabu (12/5/2021) malam. 

Laporan wartawan TribunJabar.id, Cipta Permana

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kian meningkatnya kasus penyebaran Covid-19 di sejumlah daerah di Jawa Barat, termasuk Kota Bandung pascalibur lebaran, turut berdampak pada peningkatan jumlah jenazah pasien Covid-19 yang dimakamkan di TPU Cikadut, Kota Bandung.

Koordinator jasa pikul jenazah Covid-19 di TPU Cikadut, Fajar Ifana mengungkapkan kondisi tersebut.

Bahkan menurutnya, jumlah jenazah pasien Covid-19 yang dimakamkan di TPU Cikadut melonjak, hingga 100 persen dari kondisi sebelum lebaran.

"Sebulan kemarin (Mei) jumlah jenazah pasien Covid-19 yang dimakamkan meningkat sampai 151 jenazah. Bahkan, seminggu kemarin ini saja (di bulan Juni), kami memakamkan sampai 35 jenazah," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Senin (7/6/2021).

Fajar menuturkan dibandingkan dalam kondisi normal, pihaknya mengaku hanya memikul 2-3 jenazah pasien Covid-19 per hari.

Namun selama beberapa hari terakhir, lonjakan mencapai belasan jenazah pasien Covid-19. 

"Malahan, Sabtu kemarin sampai malam kami sampai harus memikul 15 jenazah, delapan jenazah di Sabtu pagi sampai siang, terus magrib sampai subuh itu tujuh jenazah. Belum lagi pas Minggu paginya dua jenazah. Jadi jumlah paling banyak itu 15-20an (jenazah) sehari," ucapnya.

Meski dengan kondisi jumlah jenazah yang terus melonjak, namun Fajar menuturkan, pihaknya tidak memiliki rencana untuk menambah jumlah personel untuk dapat meringankan beban.

Sebab, saat ini jumlah  pemikul jenazah yang ada sudah mencapai 36 petugas.

"Kalau untuk tambah personel sampai sekarang enggak ada niat atau rencana ya, Insya Allah kami masih siap dan sangguplah, karena kami ada tiga sif tugas harian, tiap sifnya ada 12 orang," ujarnya.

Ia berharap Pemkot Bandung melalui dinas terkait bisa lebih memerhatikan mereka.

"Harapan kami mah, Pemkot Bandung, khususnya dinas terkait, dapat lebih memperhatikan kami aja, apalagi APD sekarang sering kurang, dan kesejahteraan teman-teman juga agar lebih diperhatikan saja. Gaji bulan kemarin juga belum turun, sudah telat beberapa hari, tapi kami akan tetap profesional, kok," katanya.

Kekhawatiran Wakil Wali Kota

Lonjakan kasus Covid-19 terjadi di Kota Bandung.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved