32 Orang Tewas Akibat Tabraka Kereta Api di Pakistan, Banyak Orang Terjebak di Gerbong yang Hancur
Dikutip dari Dawn.com, tabrakan tersebut melibatkan dua kereta api penumpang, Millat Express dan Sir Syed Express, di Provinsi Sindh, Pakistan Selatan
TRIBUNJABAR.ID- Sedikitnya 32 orang tewas dan 100 orang luka-luka akibat tabrakan dua kereta api di Pakistan, Senin (7/6/2021), pukul 03.38 waktu setempat.
Dikutip dari Dawn.com, tabrakan tersebut melibatkan dua kereta api penumpang, Millat Express dan Sir Syed Express, di Provinsi Sindh, Pakistan Selatan.
Setelah terjadi tabrakan, kedua kereta api itu terbalik. Beberapa gerbong dari kedua kereta tersebut hancur.
Tim penyelamat datang dan membawa korban luka ke rumah sakit terdekat. Beberapa di antara mereka diperkirakan dalam kondisi kritis.
Pada Senin pagi, Millat Express melaju dari Karachi pada pukul 03.28 lalu tergelincir ke jalur lain 10 menit berselang. Sir Syed Express yang datang dari Rawalpindi pun menabrak Millat Express.
Baca juga: Mulai Hari Ini, Sudah 63 Stasiun Kereta Api yang Menyediakan Test GeNose
"Ada sekitar enam hingga delapan gerbong yang hancur total," kata Abdullah.
"Ada sleeper train, kelas AC, dan kelas ekonomi, di mana ada antara 47 hingga 50 orang di satu kereta dan sekitar 50 hingga 60 orang di kereta lainnya," katanya
Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan, terkejut mengetahui kecelakaan itu. Ia berjanji akan melakukan penyelidikan penuh mengenai insiden maut tersebut.
"Terkejut dengan kecelakaan kereta api yang mengerikan di Ghotki dini hari tadi yang mengakibatkan 30 penumpang tewas.
(Saya) telah meminta Menteri Perkeretaapian untuk datang ke lokasi & memastikan bantuan medis untuk yang terluka & dukungan untuk keluarga penumpang yang meninggal.
(Saya) memerintahkan penyelidikan komprehensif hingga masalah keamanan jalur kereta api," cuit Imran Khan di Twitter @ImranKhanPTI, Senin (7/6/2021).
Baca juga: Tidak Penuhi Persyaratan, Lebih dari Seratus Penumpang Batal Naik Kereta Api Khusus Nonmudik
Media lokal melaporkan, seorang pejabat setempat mengatakan kereta bantuan telah dikirim ke lokasi kecelakaan.
Pusat saluran bantuan juga telah disiapkan untuk penumpang.
Rumah sakit di daerah tersebut turut disiagakan untuk menangani korban. Di media sosial, rekaman dari lokasi kejadian menunjukkan puing-puing beberapa gerbong.
Beberapa orang masih terjebak di dalam gerbong kereta api.
"Tempatnya jauh dan itulah mengapa kami menghadapi beberapa masalah dalam penyelamatan," kata juru bicara kereta api, dilansir AFP via BBC.
Hingga kini, belum jelas apa penyebab kereta api tergelincir dari rel.
Baca juga: Harapan Erick Thohir, Kereta Api Cepat Bisa Sampai ke Surabaya Setelah Ada Transfer Ilmu
Kecelakaan Kereta Api di Pakistan
Kereta api adalah transportasi yang sangat sering digunakan di Pakistan.
Kalangan kelompok berpenghasilan menengah dan rendah menjadi penumpang yang paling banyak ditemukan.
Jalur kereta api di negara ini membentang sepanjang dan seluas batas Pakistan.
Di sisi lain, serangkaian kecelakaan kereta api yang merenggut nyawa terjadi di Pakistan dalam beberapa tahun terakhir.
Menurut laporan media lokal, antara 2013 dan 2019, 150 orang tewas dalam kecelakaan kereta api.
Sering kali, kecelakaan disebabkan oleh tergelincirnya kereta dan tabrakan di perlintasan kereta api tak berpetugas
Juli 2020 lalu, 21 orang tewas akibat kecelakaan kereta api.
Peristiwa itu terjadi di dekat Sheikhupura, provinsi Punjab.
Baca juga: Tonjolkan Lembang dan Kereta Cepat, Hengky Kurniawan Ajak Investor Berinvestasi di KBB
Kala itu, sebuah kereta api dari Karachi ke Lahore menabrak sebuah van yang membawa peziarah Sikh.
Pada Oktober 2019, kebakaran yang disebabkan oleh tabung gas menewaskan lebih dari 70 penumpang di kereta api dari Karachi ke Rawalpindi.
20 orang juga tewas dalam kecelakaan kereta api beberapa bulan sebelumnya, pada Juli 2019.
Data dari Pakistan Railways menunjukkan, ada 757 kecelakaan kereta api antara 2012 dan 2017.
Artinya, setiap tahun terjadi rata-rata sekitar 125 kecelakaan.
Menurut pihak berwenang, tiga penyebab utama kecelakaan kereta api di Pakistan adalah kurangnya perawatan rel, masalah sinyal, dan mesin yang sudah tua.
Angka korban seringkali tinggi karena kereta api jumlah penumpang yang melebihi kapasitas. (Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 2 Kereta Api Tabrakan di Pakistan, Sedikitnya 32 Orang Tewas dan Lebih dari 100 Orang Terluka