Tsunami Berpotensi Melanda Banyuwangi, Ini yang Dilakukan BPBD, Berkaca Tragedi Jumat Pon
Ini yang dilakukan BPBD Banyuwangi terkait potensi tsunami yang bisa melanda kawasan tersebut.
TRIBUNJABAR.ID, BANYUWANGI - Sejumlah daerah di wilayah Pantai Selatan Jawa Timur berpotensi dilanda tsunami dampak gempa bumi.
Hal tersebut diungkapkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di akhir pekan lalu.
Wilayah yang rawan dilanda tsunami adalah Kabupaten Banyuwangi.
Banyuwangi memiliki garis pantai di selatan Jawa.
Apalagi pada tahun 1994, Banyuwangi sempat dilanda tsunami.
Lebih dari 200 orang menjadi korban dalam peristiwa ini.

Saat itu ketinggian tsunami yang menyapu Banyuwangi mencapai belasan meter.
Warga menyebut peristiwa itu dengan tragedi Jumat Pon.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Banyuwangi Abdul Kadir mengatakan, Pemkab Banyuwangi sudah menyiapkan sejumlah langkah antisipatif.
Mulai dari melakukan pemasangan alat early warning system (EWS) hingga adanya Desa Tangguh Bencana di pesisir selatan.
"Memang sudah ada informasi dari BMKG pusat, ada warning dari hasil ada potensi tsunami di pantai selatan, mereka meminta ada mitigasi dan perencanaan bencana," katanya saat dihubungi, Kamis (3/6/2021).
Menurutnya, di desa yang rawan tsunami sudah terpasang petunjuk arah untuk evakuasi.
Petunjuk arah itu memudahkan masyarakat untuk menyelamatkan diri seandainya bencana terjadi.
Kemudian masyarakat bersama relawan juga selalu melakukan latihan simulasi bencana tsunami.
"Ada EWS atau alat peringatan dini, di Pulau Merah, Grajagan, hingga Rajegwesi. Penduduk dan relawan sudah paham dan kita latih," kata dia.