Kisah Ibu dan Anak di Indramayu Bersaing dalam Pilkades Majasari Indramayu, Sang Ibu Menang Telak

Menariknya, pada Pilkades atau Pilwu Serentak 2021 di desa tempat tinggalnya itu, Lely Uliyah justru harus bersaing dengan anak kandungnya sendiri

Tribun Jabar / Handhika Rahman
Ibu dan anak di Desa Majasari Kecamatan Sliyeg Kabupaten Indramayu bersaing mencalonkan diri dalam pemilihan kepala desa atau pilkades serentak 2021 di Kabupaten Indramayu, Rabu (2/6/2021). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Lely Uliyah, menjadi salah satu kandidat dalam pencalonan kepala desa di Desa Majasari, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu.

Menariknya, pada Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) atau Pilwu Serentak 2021 di desa tempat tinggalnya itu, Lely Uliyah justru harus bersaing dengan anak kandungnya sendiri.

Clara Bening Gilang Pratiwi juga maju menjadi lawan tunggal sang ibu memperebutkan jabatan kepala desa.

Pencalonan keduanya ini pun menjadi kali pertama bagi mereka.

Lely Uliyah mengaku, sengaja mengandeng putrinya tersebut sebagai lawan untuk menghindari kekosongan calon di desa tempat tinggalnya.

"Kalau daftar yang jelas niat saya, kalau anak pelengkap karena peraturan sekarang harus ada lawan," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Rabu (2/6/2021).

Kendati demikian, untuk hasil akhir nanti ia menyerahkan sepenuhnya pada pilihan rakyat.

Meskipun anaknya yang nanti terpilih, Lely Uliyah mengaku ikhlas, karena baik dirinya maupun Clara Bening Gilang Pratiwi memiliki visi misi yang sama.

Yakni, akan meneruskan program kepemimpinan sebelumnya yang dinilai sudah sangat baik.

Dalam visi misinya, Lely Uliyah calon kepala desa nomor urut 1, mengkampanyekan Desa Majasari Selamat yang merupakan singkatan dari Sejahtera, Amanah, Agamis, Mandiri, Aman, dan Tertib.

Baca juga: Ini Sosok Lely Uliyah yang Kalahkan Anaknya Clara Bening di Pilkades Majasari Indramayu

Sedangkan sang Anak yang mendapat nomor urut 2, Clara Bening Gilang Pratiwi mengkampanyekan Desa Majasari Sae, singkatan dari Sejahtera, Maju, dan Hebat.

Di hari pencoblosan sendiri, Lely Uliyah tampak diantar para relawan, mereka mengarak ibu kelahiran Indramayu, 1 Januari 1974 itu dengan berjalan kaki dari rumah ke TPS 01 tempatnya mencoblos.

Lely Uliyah kepala desa Majasari terpilih dalam Pilkades Majasari di Indramayu. Tribun Jabar / Handhika Rahman
Lely Uliyah kepala desa Majasari terpilih dalam Pilkades Majasari di Indramayu. Tribun Jabar / Handhika Rahman (Tribun Jabar / Handhika Rahman)

Berbeda dengan Clara Bening Gilang Pratiwi, di hari pencoblosan, ia tidak bisa mencoblos karena ber-KTP Purwakarta.

Pada sore harinya, diketahui Panitia Pemilihan Kuwu Desa Majasari akhirnya selesai merekap perolehan suara pada Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak 2021 yang digelar di desa setempat.

Ketua Panitia pemilihan kuwu (Panpilwu) Desa Majasari, Aas Adiwijaya mengatakan, dalam Pilkades Serentak 2021 ini, sang ibu menang telak dari anaknya.

"Rekap sudah selesai, pemenangnya Lely Uliyah nomor urut 1," ujar dia.

Baca juga: Ibu dan Anak di Indramayu Bersaing jadi Kades Majasari di Pilkades Serentak

Aas Adiwijaya mengatakan, berdasarkan hasil rekap itu, diketahui Lely Uliyah mendapat perolehan suara sebanyak 1.591 suara.

Sedangkan Clara Bening Gilang Pratiwi mendapat sebanyak 470 suara.

Masih disampaikan Aas Adiwijaya, untuk total suara sah di Pilkades Majasari terhitung ada sebanyak 2.061 suara.

"Untuk suara tidak sah ada 70 suara," ujar dia.

Selepas mengetahui perolehan suara tersebut, Lely Uliyah mengaku sangat bersyukur, rakyat Desa Majasari memberi kepercayaan lebih kepadanya untuk dapat lebih memajukan desa.

Padahal, Lely Uliyah sebelumnya hanya seorang ibu rumah tangga, pendidikan terakhirnya diketahui SMA.

"Saya atas nama keluarga mengucapkan banyak puji syukur, karena atas rahmat ridho Allah sampai dengan saat ini kami masih diberi nikmat sehat, kami juga menyampaikan terima kasih," ujar dia.

Setelah dipercaya masyarakat Majasari, Lely Uliyah berkomitmen untuk mempertahankan status Desa Majasari yang sudah banyak meraih prestasi di tingkat nasional.

Seperti diketahui, Desa Majasari dalam beberapa tahun terakhir meraih banyak prestasi.

Di antaranya, Juara 1 Lomba Desa dan Kelurahan tahun 2016 tingkat nasional untuk wilayah II (Jawa dan Bali).

Selain itu, Desa Majasari juga pada tahun 2019 meraih penghargaan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat atas program peternakan sapi.

Desa Majasari pun dikenal sebagai salah satu desa di Indonesia yang memiliki peraturan desa tentang perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Baca juga: Ibu dan Anak Bersaing Dapat Suara Terbanyak, Sama-sama Nyalon di Pilkades Majasari Indramayu

Melalui program desa, para PMI di desa setempat juga lebih diberdayakan dengan berbagai usaha ekonomi kreatif.

Oleh karenanya, melalui visi misi Desa Majasari Selamat (Sejahtera, Amanah, Agamis, Mandiri, Aman, dan Tertib) ia berkomitmen ingin lebih mensejahterakan masyarakat Desa Majasari.

"Saya akan mengutamakan pelayanan untuk rakyat saya sendiri, kepemimpinan sebelumnya sudah sangat luar biasa, saya akan meneruskan dan melanjutkan program tersebut," ujar dia.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved