Klaster Covid 19 Gedung Sate
Gedung Sate Ditutup setelah 32 Pegawai Positif Covid, DPRD Jabar Gelar Swab Test Antigen Masif
Kantor Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat terlihat tetap menjalankan aktivitasnya dan melakukan swab antigen
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kembali munculnya klaster penyebaran Covid-19 di Kantor Pemerintah Provinsi Jawa Barat atau Gedung Sate yang berimbas pada pembatasan aktivitas, tidak mempengaruhi kinerja di Sekretariat Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat.
Kantor Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat terlihat tetap menjalankan aktivitasnya dan melakukan swab antigen bagi anggota dewan, pegawai ASN, maupun non-ASN secara berkala guna melakukan tracking sebaran Covid-19 di lingkungan tersebut.
Hal ini dilakukan guna menekan laju angka sebaran Covid-19 di Jabar yang kini masih tinggi.
Sekretaris DPRD Provinsi Jawa Barat, Ida Wahida Hidayati mengatakan test rapid antigen dilakukan telah pihaknya lakukan secara periodik atau berkala dua pekan sekali.
Test tersebut disediakan oleh Sekretariat DPRD Jabar agar hasilnya dapat diketahui dengan cepat.
"Setiap perjalanan dinas kami mengikuti protokol kesehatan (prokes) dengan menjalankan rapid antigen untuk ASN, non ASN dan Anggota Dewan di Kantor Sekretariat Dewan," kata Ida di Gedung DPRD Jabar, Kamis (3/6/2021).
Ida menyebut aktivitas di Gedung DPRD Jabar masih mengikuti Surat Edaran Gubernur Jabar yaitu 25 persen yang bekerja dan pegawai struktural diharuskan tetap bekerja dengan catatan sudah terverifikasi negatif Covid-19.
Baca juga: 32 Pegawai Gedung Sate Positif Covid-19, Satgas Lakukan Tracing, Keluarga & Rekan Kerja Jadi Sasaran
Baca juga: 32 Pegawai Gedung Sate yang Positif Covid-19 Ternyata Rata-rata Alami Gejala Ini