Harga Kedelai Naik, Abah Saldi Perajin Tahu di Pangandaran Terpaksa Naikan Harga Tahu
PErajin tahu di Pangandaran terpaksa menaikan harga tahu per papan saat harga kedelai sebagai bahan baku tahu sedang naik
Penulis: Padna | Editor: Mega Nugraha
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna
TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Harga kedelai merangkak naik, Saldi (71), seorang perajin tahu asal Kampung Pasir Pogor Desa Tunggilis Kecamatan Kalipucang Kabupaten Pangandaran turut menaikan harga jual tahunya hingga Rp 3 ribu per papan.
Dia sudah jadi perajin tahu sejak 1977 hingga sekarang ini. Untuk mengolah kedelai jadi tahu, Saldi dibantu istri, anak dan menantunya. Saldi ini, merasakan harga kedelai terus naik sejak awal pandemi Covid-19.
Baca juga: Pulang dari Pangandaran, Pikap yang Mengangkut 13 Wisatawan Masuk Jurang di Ciamis, Ini Kronologinya
"Awal pandemi, harga kedelai masih Rp 8000. Namun, sejak pandemi Covid-19 naik Rp 11500. Dan naiknya ini, merangkak," ujar Saldi kepada Tribunjabar.id saat ditemui di tempat pengolahannya, Selasa (1/6/2021).
Naiknya harga kedelai di Pangandaran, membuat Abah Saldi sempat kebingungan menjual tahu.
"Pasti bingung menjual, meskipun beberapa orang ada yang tahu mengenai harga kedelainya naik. Namun tetap, kebanyakan orang komplain,' ucapnya.
Baca juga: Harga Kedelai Naik, Penjual Tahu di Sukabumi Bingung, Ingin Naikkan Harga tapi Tak Berani
Meski begitu, kenaikan harga tahu per papan ini tidak begitu signifikan. Rantai ekonominya, Saldi menjual tahu per papan pada penjual.
"Tapi tetap, harga penjualan tahu tidak dinaikkan secara signifikan. Saya hanya, naikan Rp 3 ribu per papanya. Jadi, yang awalnya seharga Rp 30 ribu sekarang menjadi Rp 33 ribu," kata Saldi.
Meski harga naik, untuk sementara ukuran tahunya tidak diubah, ukurannya tetap seperti biasa. Hanya saja, pengolahan tahu di kala kedelai naik disesuaikan dengan kebutuhan penjual tahu keliling.
"Apalagi ditambah ada informasi sih, nanti kemungkinan harga kedelai akan naik lagi. Malah tambah pusing nanti, kang," ucap Saldi.
Baca juga: PPDB 2021 Pangandaran, Tahapan Penerimaan Siswa SMP Tunggu Petunjuk Perbup, Juni Sosialisasi
Ia menduga naiknya harga kedelai yang berdampak kepada harga tahu, itu mungkin efek dari pandemi Covid-19.
"Mungkin gara-gara pandemi, dampaknya drastis beda saat jaman dulu. Apalagi waktu pimpinan pak Suharto," katanya.