Harga Kedelai Naik, Penjual Tahu di Sukabumi Bingung, Ingin Naikkan Harga tapi Tak Berani
Selain harga kedelai yang naik, Komah mengatakan, pandemi Covid-19 juga menjadi hal utama yang pedagang pikirkan untuk menaikan harga tahu.
Penulis: M RIZAL JALALUDIN | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Kabupaten Sukabumi M Rizal Jalaludin
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Harga kedelai naik membuat penjual tahu di Pasar Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, kebingungan, Sabtu (29/5/2021).
Salah satunya dialami oleh Komah (45), ia mengaku kebingungan untuk menaikan harga jual tahu.
Saat ini, yang biasanya ia menyiapkan 100 kantong tahu untuk dijual, kini hanya membawa 70 hingga 80 kantong.
"Biasanya satu hari ngambil 100 kantong dari distributor sekarang berkurang jadi 75-80 kantong tahu ukuran kecil. Bingung juga, kalau pedagang lain temen-temen saya memilih gak jualan dampak kedelai naik katanya, tapi harga jual ke konsumen masih tetap Rp 2.500 perkantong, ukuran besar juga sama masih Rp 4.000 perkantong," katanya.
Namun, Komah mengatakan, harga jual tahu bisa saja naik jadi Rp 3.000 perkantong untuk ukuran kecil. Namun, saat ini dirinya masih menjual di harga normal.
"Awalnya tahun lalu harga tahu per kantong ukuran kecil ini Rp 2.000, terus kedelainya naik lagi jadi Rp 2.500 per kantong, nah sekarang informasinya harga kedelai naik lagi kita belum bisa menaikan harga jual, bisa saja nanti jadi Rp 3.000 perkantong ini," jelasnya.
Penyebab Lain Tak Berani Naikan Harga
Selain harga kedelai yang naik, Komah mengatakan, pandemi Covid-19 juga menjadi hal utama yang ia pikirkan untuk menaikan harga tahu.
Karena akibat pandemi Covid-19 ini membuat penjualannya menurun.
Baca juga: Operasi Pasar Tak Mempan Tekan Harga Kedelai, Produksi Tahu Tempe Jangan Terhenti
"Belum berani menaikan harga, karena pembelinya juga lagi sepi akhir-akhir ini, gak tau kenapa, mungkin efek Corona perekonomian masyarakat juga pengaruh, mudah-mudahan harga kedelai nya cepet turun lagi, pandemi segera berakhir," ucapnya.
14 Pedagang Tahu Milih Tidak Berjualan
Pencatat Harga UPTD Pasar Palabuhanratu, Maulana mengatakan, saat ini terdapat sekitar 14 pedagang tahu memilih tidak berjualan, akibat harga kedelai naik.
Sementara itu, disampaikan Pencatat Harga UPTD Pasar Palabuhanratu, Maulana, hampir setiap hari melakukan pemantauan membenarkan para pedagang Tahu dan Tempe saat ini banyak yang tidak berjualan.
Saat ini, pihaknya masih terus lakukan pemantauan jumlah pedagang tahu di pasar.
"Kira-kira tadi ada 14 orang yang gak berjualan," jelasnya.
Baca juga: Himpunan Pengrajin Tahu Tempe Sweeping Pasar Cikurubuk Kota Tasik, Pantau Aksi Mogok Produksi