Generasi Milenial Makin Tertarik Investasi Emas, Transaksi Melonjak Hingga 20 Persen

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita

TRIBUNJABAR. ID, BANDUNG - Generasi muda saat ini semakin tertarik dengan investasi emas. 

Apalagi emas menjadi salah satu instrumen investasi yang bisa dikembangkan dan terus mengalami kenaikan harga setiap tahunnya. 

Namun memang harga naik turunnya emas tidak bisa dipastikan karena banyak faktor yang mempengaruhinya. 

General Manager (SVP) PT ANTAM Tbk UBPP Logam Mulia, Iwan Dahlan, mengatakan untuk memulai investasi emas  bisa dimulai dengan menabung. 

"Dana yang dikumpulkan dari menabung bisa dialihkan ke emas karena emas adalah alat untuk lindung nilai bukan investasi," ucap Iwan saat ditemui di kantor Butik Emas Logam Mulia (BELM), Jalan Banda No. 30, Senin (31/5/2021). 

Banyak yang berpikir ketika membeli emas sekarang maka keesokan hari bisa mendapatkan keuntungan lebih. 

Iwan menegaskan jika emas bukan seperti membeli mata uang. 

"Emas adalah lindung nilai, ada dana yang disimpan dan kadang ada yang rutin mikirin harganya kapan naik dan turun. Padahal beli emas bisa kapan saja," ucapnya. 

Ia mengatakan jika dilihat secara historical, harga emas pasti naik. 

Meskipun ketika pandemi harganya sempat naik dan turun namun kini naik hingga 100 dollar per troy ounce. 

"Kemaren 1.800 per troy ounce dan sekarang 1.900 per troy ounce, " ucapnya. 

Iwan menjelaskan jika emas itu harga internasional dan akan menyambung ke ekonomi Dunia lalu dikonversi ke rupiah ketika di Indonesia. 

Ia pun menyarankan ketika mau lindung nilai emas, maka sesuaikan dengan kebutuhan yang diperlukan. 

Di generasi masa kini, emas menjadi salah satu investasi yang menarik karena analisa pasar banyak dari sisi logam mulia.