Sosok Yoga, Sopir Angkot di Bandung yang Menyebabkan Kecelakaan Maut, Tabrak Sejumlah Motor & Kabur

Ini sosok Yoga, sopir angkot penyebab kecelakaan maut di Bandung, Sabtu kemarin.

Editor: taufik ismail
Tribun Jabar/Lutfi AM
Angkot maut yang menabrak sejumlah motor di Kabupaten Bandung, Sabtu (29/5/2021). Angkot ini dikemudikan oleh Yoga (18). 

TRIBUNJABAR.ID, BALEENDAH - Kecelakaan maut terjadi di Kabupaten Bandung, Sabtu (29/5/2021) kemarin.

Sebuah angkot melaju ugal-ugalan dari Ciparay menuju Baleendah.

Ini karena sang sopir angkot mencoba mengejar sebuah truk.

Kedua kendaraan itu sebelumnya bersenggolan saat berpapasan.

Tak terima dengan kejadian tersebut, sopir angkot memutar kendaraannya.

Ia mencoba mengejar truk tersebut.

Namun di perjalanan, angkot menabrak sejumlah kendaraan.

Ada motor dan mobil yang ditabrak sepanjang perjalanan.

Ada seorang pengendara motor yang dikabarkan meninggal dunia.

Angkot baru berhenti setelah menabrak warung sate di Jalan Siliwangi, Baleendah, Kabupaten Bandung.

Angkot bernomor polisi D 1961 EY itu dikemudikan oleh Yoga.

Lantas siapa sosok Yoga sang sopir angkot maut tersebut?

Kasat Lantas Polresta Bandung Kompol Erik Bangun Prakasa memeberkan sedikit identitasnya.

Ia mengatakan Yoga adalah pemuda berusia 18 tahun.

Yang paling mencengkan, Yoga tak membawa surat-surat kendaraan ketika mengemudikan angkot.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, ujar Erik, pengemudi angkot ternyata tidak memiliki surat-surat berkendara dan sudah diamankan Satlantas Polresta Bandung. 

"Tidak membawa STNK dan tidak memiliki SIM A," katanya. 

Kompol Erik Bangun mengatakan, selain menabrak pengendara motor angkot tersebut pun menabrak warung sate. 

"Satu orang meninggal dunia dan tiga orang luka ringan," ujar Kompol Erik Bangun Prakasa saat dihubungi, Sabtu (29/5/2021). 

Menurut Erik, peristiwa itu terjadi saat angkot yang dikemudikan Yoga bersenggolan dengan truk yang melaju dari arah berlawanan.

Sopir angkot yang tak terima kemudian langsung memutar arah mengejar truk tersebut. 

Saat sampai di Kampung Cikopo, Ciparay, kata dia, angkot tersebut menabrak sepeda motor yang berada di depannya. 

"Karena panik dikejar massa pengemudi angkot terus melajukan kendaraannya sehingga kendaraan angkot menabrak sepeda motor lain di Jalan Siliwangi," katanya.

Seusai menabrak warung sate, angkot tersebut akhirnya berhenti.

Yoga pun  berhasil diamankan. 

Dalam kejadi itu, kata Erik, satu orang pengendara motor meninggal dunia dan pengendara motor lain mengalami luka-luka.

"Akibat dari kecelakaan tersebut pengendara sepeda motor meninggal dunia sedangkan pengendara sepeda motor lain mengalami luka-luka kemudian korban dibawa ke RS Al-Ihsan Kabupaten Bandung," ucapnya.

Seorang korban ditabrak angkot, Dani Syam (54) yang masih menjalani perawatan di RS Al Ihsan, Minggu (30/5/2021).
Seorang korban ditabrak angkot, Dani Syam (54) yang masih menjalani perawatan di RS Al Ihsan, Minggu (30/5/2021). (Tribun Jabar/Muhamad Syarif A)

Pengakuan Korban

Empat orang yang ditabrak angkutan kota di Ciparay dan Jalan Raya Siliwangi, Kelurahan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (29/5/2021), sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Al Ihsan.

Satu orang di antaranya meninggal dunia dalam perjalanan.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Instalasi Gawat Darurat RSUD Al Ihsan, empat korban tersebut adalah Sutarno (55), warga Babakan Priangan, Kelurahan Ciseureuh, Kecamatan Regol, Kota Bandung.

Sutarno dinyatakan meninggal dunia saat dibawa dari lokasi kejadian ke rumah sakit.

Korban selanjutnya adalah Dita (16), warga Cikopo, Desa Bumiwangi, Kecamatam Ciparay, dan Ica Saptini (18), warga Desa Cikoneng, Kecamatan Ciparay.

Keduanya sudah bisa menjalani rawat jalan dan dipersilahkan pulang.

Sedangkan satu korban lainnya adalah Dani Syam (49), warga Karasak, Desa Ciheulang, Kecamatan Ciparay.

Dani masih dirawat di RSUD Al Ihsan setelah menjalani penanganan intensif di IGD.

Dani mengatakan ia tidak ingat apapun mengenai kejadian tersebut.

Ia baru tersadar di IGD dengan luka yang dialami di bagian kepala dan kaki kirinya.

Sedangkan seluruh badannya merasa sakit sehingga ia kesulitan bergerak.

"Saya tidak ingat banyak. Yang saya ingat mungkin ada yang menabrak dari belakang," kata Dani di yang masih kesulitan untuk berbicara tersebut di RSUD Al Ihsan, Minggu (30/5/2021).

Dani mengatakan ia belum bisa berpikir banyak mengenai kejadian tersebut, termasuk tuntutan untuk pelaku yang menabraknya.

Ia saat itu dalam perjalanan pulang ke rumahnya mengendarai motor dari daerah Sapan di Bojongsoang dan hanya berpikir untuk sampai ke rumah dengan selamat.

"Saya belum berpikir apa-apa buat yang nabrak, sembuh saja dulu," katanya.(nazmi abdurrahman/syarif abdussalam)

Baca juga: Viral Angkot Ugal-ugalan di Bandung, Kejar Truk, Tabrak Sejumlah Motor & Mobil, Seorang Warga Tewas

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved