Kesulitan Akses Internet Saat Daftar PPDB? Sekolah Ini Buka Layanan Luring untuk Calon Siswa Baru

SMAN 3 Bandung akan menggelar proses pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jabar Tahun 2021 secara daring dan luring

Penulis: Cipta Permana | Editor: Siti Fatimah
Istimewa
Ilustrasi PPDB 2021- SMAN 3 Bandung akan menggelar proses pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jabar Tahun 2021 secara daring dan luring. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - SMAN 3 Bandung akan menggelar proses pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jabar Tahun 2021 secara daring.

Meski demikian, sekolah yang berlokasi di Jalan Belitung Nomor 8, Kelurahan Merdeka, Kecamatan Sumur Bandung tersebut tidak menutup kemungkinan untuk tetap menyediakan layanan on the spot atau luring, untuk memfasilitasi calon pendaftar yang mengalami kesulitan dalam proses pendaftaran PPDB secara daring.

"Jadi meskipun ditetapkan secara daring, dan dilakukan dari sekolah asal, tapi kami tetap memfasilitasi para pendaftar yang mengalami kesulitan dalam proses pendaftaran secara daring," ujar Kepala SMAN 3 Bandung, Iwan Setiawan saat ditemui usai kegiatan sosialisasi PPDB di SMAN 3 Bandung, Selasa (25/5/2021).

Baca juga: Ingin Mendaftar di SMAN 3 Bandung? Berikut Kuota dan Jumlah Rombel yang Disediakan

Iwan menjelaskan, bahwa layanan pendaftaran PPDB 2021 secara luring pun di dilakukan bila ditemukan beberapa kendala dalam proses identifikasi kejelasan informasi dalam dokumen persyaratan yang diunggah oleh calon peserta didik yang mendaftar ke sekolah tersebut, hingga meyakinkan kompetensi prestasi yang dimiliki dari pendaftar yang memilih jalur prestasi.

"Jadi itu dilakukan dalam kondisi kasuistik, misalnya bila ditemukan terkait ketidakjelasan informasi dalam identitas kependudukan, seperti KK (KTP atau Kartu Keluarga) yang berbeda dengan keterangan domisili yang diisi dalam server, maka akan kami panggil. Begitu pun untuk pendaftar di jalur prestasi, kami memiliki pola seleksi uji kompetensi, hal ini dilakukan bila sertifikat pendaftar diragukan atau untuk lebih meyakinkan penilaian kami, maka yang bersangkutan akan dilakukan uji kompetensi secara langsung di hadapan panitia seleksi, agar proses seleksi lebih objektif dan fair," katanya.

Baca juga: Berikut Kuota PPDB SMK di Jawa Barat, Ada untuk Hafiz Quran dan Pramuka Berprestasi

Sementara itu di konfirmasi terpisah, Wakil Koordinator I PPDB Jabar 2021, Dian Peniasiani mengatakan, bahwa untuk pendaftaran PPDB 2021 jenjang SMA/SMK/ SLB di Jawa Barat secara umum memang diputuskan secara online, karena situasi pandemi covid-19. 

Meski demikian, proses pendaftaran tidak menutup kemungkinan untuk juga digelar secara offline, dengan mendaftar di sekolah yang dituju, khususnya bagi untuk daerah-daerah yang terkendala jaringan dan tidak ada akses internet. 

"Pengecualian aturan ini pun berlaku, bagi siswa dari KETM atau SLB yang mendapat kesulitan dalam mengakses atau mengoperasikan komputer atau internet dalam proses pendaftaran PPDB, maka dipersilahkan untuk mendaftar langsung di sekolah yang dituju, tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Selasa (25/5/2021).

Dengan demikian, maka setiap satuan pendidikan harus mempersiapkan panitia seleksi untuk dapat memfasilitasi proses pendaftaran PPDB peserta didik secara luring. 

Baca juga: PPDB 2021 di Indramayu Akan Segera Dibuka, Anak Tenaga Kesehatan Kembali Dapat Prioritas

Terkait masalah server yang selalu menjadi kendala tahunan di setiap penyelenggaraan pendaftaran PPDB, Dian mengaku, bahwa tahun ini pihaknya bekerja sama dengan salah satu operator server bernama AWS (Amazon Web Service) yang ditunjuk oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. 

Meski demikian, pihaknya tidak dapat menjamin penuh, bahwa tidak akan terjadi kondisi berdatangannya para peserta didik ke sekolah asal maupun sekolah tujuan, karena terkendala masalah server jaringan internet seperti beberapa tahun lalu. 

"Kami tidak bisa menjamin 100 persen, tidak akan ada yang datang ke sekolah asal maupun tujuan yang dikarenakan masalah server jaringan internet saat proses pendaftaran. Karena kalau bicara se-Jawa Barat itu berarti berbicara sampai ke pelosok daerah yang mungkin secara akses internet di daerah tersebut, termasuk blank spot atau di daerah yang tidak blank spot pun, saat itu sedang terjadi gangguan akses. Dengan kasuistik tersebut, maka dimungkinkan untuk datang ke sekolah tujuan, sehingga panitia seleksi di sekolah tujuan harus mempersiapkan situasi tersebut dan tentunya dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan," katanya

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah menerbitkan petunjuk teknis (juknis) Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jawa Barat Tahun 2021 bagi jenjang pendidikan SMA dan SMK, yang tertuang dalam Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 29 Tahun 2021. 

Baca juga: PPDB SMA dan SMK di Jabar Siap Dibuka, Catat Daftar Kuota dan Persyaratannya

Dalam juknis tersebut, diatur terkait mekanisme PPDB Jabar 2021 yang terdiri dari enam tahapan, yaitu pengumuman,  pendaftaran, proses seleksi sesuai jalur masuk, pengumuman hasil PPDB, daftar ulang, dan pengenalan lingkungan sekolah. 

Meski proses pendaftaran PPDB Jabar 2021 telah ditetapkan akan digelar secara daring, karena masih dalam situasi pandemi covid-19, namun dalam juknis yang diterbitkan Pemprov Jabar tersebut, juga diatur terkait izin penyelenggaraan pendaftaran PPDB secara luring bagi sekolah yang mengalami kendala internet di wilayahnya, dengan tetap memperhatikan penerapan protokol kesehatan secara ketat.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved