Pedagang Sayur Jualan Pakai APD gara-gara Satu Komplek Perumahan Isinya 32 Orang Positif Covid-19

Dari 200 kepala keluarga yang berada di perumahan tersebut sebanyak 158 orang sudah menjalani swab tes antigen dan swab tes PCR.

Editor: Ravianto
TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho
Penjual sayur pakai APD keliling komplek zona merah Covid-19 di Bogor. jumlah warga komplek perumahan di Bubulak, Bogor Barat yang positif Covid-19 capai 32 orang 

Ada Tempat Pembuangan Medis Khusus, Ambulans Siaga, Petugas Pakai APD

Didekat pos penjagaan didirikan posko penanganan Covid-19.

Disana disiapkan juga fasilitas mobil ambulans, dan ada juga tempat pembungan sampah medis khusus yang disiapkan oleh Dinkes Kota Bogor.

Setiap petugas yang bertugas pun wajib menggunakan APD.

Sementara itu akses masuk yang awalnya ada dua pintu pun dibuat satu pintu dengan dijaga oleh petugas keamanan komplek dan TNI-Polri selama 24 jam.

Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan karantina wilayah skala mikro ini dilakukan untuk membatasi interasi antarwarga di wialayah ini dengan pihak luar.

"Sehingga 24 jam personel dari satgas covid ini akan mengawasi area ini termasuk warga yang akan keluar, semua aktivitas harus benar-benar karena urgent dan hari ini dari polres dan kodim beserta 10 dinas turun langsung untuk melayani masyarakat," kayanya.

Untuk akses keluar masuk kata Sustyo dibatasi hanya hingga pulu 20.00 WIB.

"Setekah itu tidak boleh aktivitas apa pun diarea karantina wilayah ini termasuk juga yang kan masuk belanja online batasi petugas masukn pun nanti dicatat bertemu dengan siapa dan sebagainya ya sehingga kami berharap segera mengerem angka positif," katanya.

Ilustrasi.  Dua Rukun Tetangga (RT) di Jakarta Timur masuk zona merah dan terapkan lockdown lokal.
Ilustrasi.  (Tribunnews.com/Herudin)

Dilokasi yang sama Ketua RW setempat Pathulbiri mengatakan bahwa untuk penanganan Covid-19 saat ini RW siaga dibackup oleh Satgas Covid-19.

"Tadi pagi pun kita di internal Satgas RW sudah memberikan maklumat kepada warga dan alhamdulillah singkron seperti yang tadi diarahkan oleh pak Kapolresta," katanya.

Saat ini kata Pathulbiri akses komplek ditutup dan dibatasi.

"Jadi semua komplek ditutup yang keluar kalau yang urgent dengan alasan yang kuat dan pintu belakang yang akses dengan warga lain juga kita tutup total ya kemudian juga ada logistik warga pedagang keliling sudah tidak boleh," katanya. (tribun network/thf/TribunnewsBogor.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved