Kesedihan Aa Gym atas Derita Palestina, Sebut Teror Israel Sangat Keji, Ajak Berdoa Buat Para Korban

TRIBUNJABAR.ID - Tokoh agama ternama, Abdullah Gymnastiar alias Aa Gym menunjukkan kesedihan atas penderitaan orang-orang Palestina akibat serangan Israel.

Dalam sebuah postingan di media sosial pada 11 Mei 2021, Aa Gym membuat postingan berupa tagar Save Palestine.

Ia mengutuk perbuatan militer Israel terhadap Palestina. Pendakwah kondang itu menyebut teror Israel sangat keji dan jahat.

Ia juga menunjukkan rasa empati dan mengajak warganet untuk turut berempati atas apa yang terjadi di tanah Palestina.

Pada postingannya, ia mengunggah rekaman suara dia yang mendoakan Palestina dalam nada sedih juga suara bergetar.

Aa Gym juga mengajak warganet untuk turut mendoakan para korban yang terkena dampak di Palestina.

"Innalillahi Wa Inna Ilaihi Raji'un
Naudzubillah Min Dzalik

Seluruh dunia menyaksikan perbuatan terror yang keji dari bangsa dan aparat Israel, kepada saudara-saudara kita kaum muslimin. Ini adalah perbuatan sangat jahat yang wajib kita kutuk bersama.

Saudaraku sekalian, kita tidak boleh tinggal diam dan perlu merasakan kepedihan serta pendiritaan saudara kita disana.

Baca juga: Catatan Sejarah Pemicu Konflik Berkepanjangan Antara Israel dan Palestina

Dan marilah kita sama-sama berdoa agar Alloh Ta'ala memberikan balasannya kepada para aparat Israel dan semoga Alloh Ta'ala memberikan keteguhan serta kesabaran untuk Saudara kita yang menjadi korban di Palestina.

Yaa Allah Allahumma 'a-izzal islama wal muslimin, Allahummansur mujahidina fi filistin, Hasbunallah wanikmal wakil Yaa Dzal Jalali wal Ikram, taqabbal yaa karim, innaka antas sami'ul alim."

Kesedihan Selebgram atas Palestina

Fadil Jaidi menjadi satu di antara sejumlah selebgram yang menunjukkan kepeduliannya terhadap Palestina.

Putra dari Pak Muh ini bahkan telah menggalang donasi.

Baru-baru ini, Fadil Jaidi juga curhat ke selebgram sekaligus penghafal Al Quran, Taqy Malik.

Hal ini terungkap dalam postingan di akun Instagram Taqy Malik @taqy_malik.

Dalam postingannya itu, Taqy Malik mengunggah tangkapan layar DM dari Fadil Jaidi.

Baca juga: Roket-roket Hamas Palestina Jadul Tapi Sukses Bongkar Kelemahan Iron Dome Israel yang Canggih

Awalnya, Fadil Jaidi mengaku ingin menangis terus.

Pasalnya, ia sedih dan terbayang melihat anak-anak kecil di Palestina yang menjadi korban serangan Israel.

Fadil pun mengucapkan terima kasih karena Taqy Malik berani bersuara.

"Iya, gue sedih banget, enggak kebayang kalau gue di sana, lihat anak-anak kecil.

"Dan yang lo bilang juga.

"Ada yang pro Israel.

"Tapi gue mau ucapin makasih banyak juga sih.

"Lo amat sangat sangat berani bersuara," tulis Fadil Jaidi.

Taqy pun membalas DM Fadil, ia juga kerap menangis melihat video kiriman temannya di Palestina.

Pria yang dikabarkan merupakan lulusan Al Azhar University, Kairo, Mesir mengatakan, anak-anak kecil itu syahid.

"Sama dil, kadang gue nangis lhat video-video kiriman teman di Palestina, enggak sanggup lihatnya.

"Anak-anak kecil yang enggak punya salah jadi korban, tapi gue iri sama mereka karena mereka syahid.

"Ini tugas-tugas kita Dil, buat bersuara terus. Jangan sampai diem, entar kita dipertanggungjawabkan di akhirat," tulis Taqy Malik.

Di kolom caption, Taqy mengingatkan agar Fadil tetap terus bersuara dan jangan takut.

"Terus bersuara dil, jangan takut dengan apapun kecuali kepada Allah. Allah bersama kita, dimanapun dan kapanpun. perjuangan kita tidak ada apa apanya dengan perjuangan anak anak palestina yang setiap menitnya mendengar jeritan tangisan, dentuman bom, runtuhnya bangunan.

"Sekali lagi, big respect buat influencer yang speak up tentang palestina, Allah yang balas kebaikan kalian," tulisnya.

Seperti yang diungkapkan Fadil Jaidi, kondisi di Palestina memang tengah mengkhawatirkan, selain orang dewasa, anak-anak jadi korban serangan Israel.

Bahkan, sebelumnya beredar foto perbandingan suasana di Gaza sebelum dan setelah Israel melakukan rentetan pengeboman di Gazza di media sosial Twitter.

Akun @yasminhasiba membagikan dua foto yang disandingkan.

Dalam narasinya, foto pertama diambil sebelum Israel melakukan pengeboman, yakni pada awal Ramadhan, 13 April.

Kemudian foto kedua menunjukkan kawasan toko dan jalanan setelah Israel mengebom Gaza pada akhir Ramadhan, 13 Mei.

Foto tersebut sangat berbeda. Pada foto pertama terlihat keramaian.

Mobil yang terparkir berjejer dan sejumlah orang berjalan di trotoar.
Listrik menyala dan suasana terlihat ramai.

Foto kedua merupakan kebalikan foto pertama.

Kawasan tersebut berubah seperti kota mati.

Tidak terlihat keramaian seperti foto pertama.

Bangunan hancur. Debu dan sampah material berserakan di jalan.

Berdasarkan Sabtu (15/5/2021) pukul 16.30 WIB, cuitan akun tersebut sudah 6.962 orang yang menyukai dan 10.100 retweet.

Belum diketahui secara pasti benar atau tidaknya foto tersebut.

Namun, dikutip dari Kompas.com, militer Israel telah menggempur 150 target Hamas dan jaringan terowongan di Gaza melalui serentetan pengeboman yang mematikan.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah melancarkan lebih dari 600 serangan udara dan meruntuhkan setidaknya tiga blok apartemen di Gaza.