Stop, Jangan Berlebihan Konsumsi Makanan Bersantan, Berikut Bahaya yang Bisa Ditimbulkan

Santan mengandung kalori dan lemak yang tinggi karena itu mengonsumsi makanan bersantan terlalu banyak dapat menyebabkan masalah kesehatan.

Editor: Siti Fatimah
Sajian Sedap
Ilustrasi opor ayam-Santan mengandung kalori dan lemak yang tinggi karena itu mengonsumsi makanan bersantan terlalu banyak dapat menyebabkan masalah kesehatan. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Makanan serba santan menjadi ciri khas sajian lebaran. Menu lebaran seperti opor ayam, rendang, dan sambal goreng ati merupakan makanan yang dalam olahannya menggunakan santan kelapa.

Seperti diketahui, santan kelapa mengandung lemak tinggi.

Karena itu, disarankan tidak mengkonsumsi makanan santan secara berlebihan karena akan berdampak pada kesehatan tubuh.

Yuk ketahui bahaya mengkonsumsi makanan secara berlebihan seperti yang dikutip Tribun dari Kontan.id.

Opor Ayam
Opor Ayam (TRIBUN JABAR/ ARDHI NUGRAHA WAHID)

Santan adalah bahan serbaguna dan alternatif susu yang sangat baik.

Saat ini, berbagai jenis santan dalam kemasan tersedia di supermarket, toko makanan kesehatan, dan pasar online.

Mengonsumsi makanan bersantan dalam jumlah sedang dapat memberikan sejumlah manfaat bagi kesehatan seperti dapat menurunkan kolesterol dan meningkatkan penurunan berat badan.

Namun, mengonsumsi makanan bersantan terlalu banyak dapat menyebabkan masalah kesehatan.

Lantas, apa bahaya mengonsumsi makanan bersantan secara berlebihan?

Bahaya mengonsumsi makanan bersantan secara berlebihan
 

Dikutip dari Medical News Today, santan mengandung kalori dan lemak yang tinggi. 

Mengonsumsi terlalu banyak santan dan mengonsumsi makanan kaya karbohidrat dapat menyebabkan penambahan berat badan.

Santan juga mengandung karbohidrat yang dapat difermentasi. 

Ilustrasi opor ayam dan apel
Ilustrasi opor ayam dan apel (Kolase Tribun Jabar (Sajian Sedap dan Pixabay))

Hal ini dapat menyebabkan masalah pencernaan, seperti diare atau sembelit, pada orang dengan sindrom iritasi usus besar.

Food and Drug Administration (FDA) atau Administrasi Makanan dan Obat Amerika Serikat mengklasifikasikan kelapa sebagai buah-buahan.

Namun, beberapa protein dalam kelapa mirip dengan kacang-kacangan, dan reaksi alergi dapat terjadi.

Alergi kelapa sangat jarang terjadi.  Tetapi, seseorang yang alergi kelapa sebaiknya tidak mengonsumsi santan.

Gejala alergi kelapa mirip dengan alergi makanan lainnya. 

Seseorang mungkin mengalami:

Sakit perut

Mual

Muntah

Diare

Gatal atau iritasi pada mulut, tenggorokan, mata, atau kulit

Anafilaksis atau reaksi parah yang mengancam jiwa yang menyebabkan pembengkakan, sesak nafas, dan gatal-gatal

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved