Israel Kian Membabi Buta Setelah Tentaranya Tewas, Terus Bombardir Gaza, 119 Warga Palestina Tewas
Israel terus melakukan serangan ke Gaza setelah seorang tentaranya tewas.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNJABAR.ID, GAZA - Kawasan Gaza terus dibombardir oleh Israel, Jumat (14/5/2021).
Sejumlah tembakan artleti dan serangan udara dilancarkan Israel.
Mereka mengklaim menyasar terowongan-terowongan pejuang militan Palestina di Jalur Gaza.
Serangan Israel itu dilakukan di tengah serangan roket yang terus-menerus dilancarkan Hamas terhadap kota-kota di Israel dan juga setelah seorang tentaranya tewas diserang Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas.
Seperti dilansir Arab News, Jumat (14/5/2021), setidaknya 119 orang tewas di Gaza, termasuk 31 anak-anak dan 19 wanita.
Sementara 830 lainnya terluka dalam konflik saat ini, demikian dilaporkan pejabat medis Palestina.
“Korban tewas di Israel adalah delapan orang, seorang tentara yang berpatroli di perbatasan Gaza, enam warga sipil Israel - termasuk seorang wanita lanjut usia yang jatuh dalam perjalanan ke tempat penampungan pada hari Jumat dan dua anak- dan seorang pekerja India,” kata otoritas Israel.
Seorang juru bicara militer Israel mengatakan pasukan darat telah mengambil bagian dalam serangan pra-fajar selama 40 menit, tidak ada yang menyeberang ke Jalur Gaza, di tengah konflik yang telah memasuki hari kelima tanpa tanda-tanda mereda.
Baca juga: Tentara Israel Tewas di Perbatasan Gaza, Jip yang Ditumpanginya Diserang oleh Brigade Al Qassam
Pejabat kesehatan di Gaza utara mengatakan seorang wanita dan ketiga anaknya tewas selama operasi Israel dan jenazah mereka ditemukan dari puing-puing rumah.
“Rentetan roket ke Israel selatan dengan cepat dibalas dengan serangan Israel,” kata juru bicara Israel yang seraya menambahkan serangan itu termasuk artileri dan tembakan tank dari dalam wilayah Israel.
Pertempuran paling serius antara Israel dan Paletina di Gaza sejak 2014 itu dimulai pada hari Senin setelah kelompok Hamas yang berkuasa di Palestina menembakkan roket di Yerusalem dan Tel Aviv sebagai pembalasan atas bentrokan polisi Israel dengan warga Palestina di dekat Masjid Al Aqsa di Yerusalem.
Di bagian utara dan timur Gaza, suara tembakan artileri dan ledakan bergema lebih awal pada hari Jumat pagi.
Saksi mata mengatakan banyak keluarga yang tinggal di dekat perbatasan meninggalkan rumah mereka, beberapa mencari tempat berlindung di sekolah-sekolah yang dikelola PBB.
Seorang juru bicara militer Israel, Letkol Jonathan Conricus, mengatakan 160 pesawat serta unit artileri dan lapis baja ambil bagian dalam operasi terbesar terhadap target tertentu sejak pertempuran dimulai.
"Yang kami targetkan adalah sistem terowongan yang membentang di bawah Gaza, sebagian besar di utara tetapi tidak terbatas dan merupakan jaringan yang digunakana jaringann Hamas untuk bergerak, bersembunyi, berlindung," katanya dalam pengarahan kepada wartawan asing.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada hari Kamis operasi "akan membutuhkan lebih banyak waktu."
Para pejabat Israel mengatakan Hamas, kelompok militan Gaza yang paling kuat, harus ditangani agar memberikan pukulan jera yang kuat sebelum gencatan senjata.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyerukan pada hari Kamis agar dua pihak melakukan de-eskalasi kekerasan dan ingin melihat pengurangan yang signifikan dalam serangan roket.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendesak komunitas internasional untuk memberikan pelajaran kepada Israel, yang terus melkukan serangan kepada warga Palestina di Yerusalem dan Gaza.
Erdogan menyatakan Turki tengah berusaha membuat komunitas internasional untuk memberikan pelajaran kepada Israel, "yang tidak memiliki hukum, keadilan dan hati nurani."
Hal itu disampaikan Erdogan saat berbincang melalui sambungan telepon dengan Priden Nigeria Muhammadu Buhari pada Kamis (13/5/2021) malam waktu setempat, seperti dilansir Kantor berita Anadolu, Jumat (14/5/2021).
Dua pemimpin membahas sikap internasional yang diperlukan terhadap Israel dalam menanggapi serangan tidak manusiawi terhadap Palestina.
Erdogan mengatakan ia mengharapkan Nigeria untuk menunjukkan solidaritas dengan rakyat Palestina di tengah serangan terbaru Israel di Yerusalem dan Gaza.
Dia menggarisbawahi bahwa dia mengharapkan Nigeria untuk menunjukkan solidaritas dengan Palestina dalam tujuan yang sah ini.(Arab News/Anadolu/AFP/Reuters/Alarabiyah/Channel News Asia)
Baca juga: 4 Tokoh Hamas Terbunuh oleh Serangan Israel, Sosok Penting yang Buat Roket Hamas Tembus Iron Dome
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Israel Gencarkan Serangan Udara: 119 Orang Tewas di Gaza Termasuk 31 Anak-Anak.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/api-membumbung-tinggi-membakar-pemukiman-warga-palestina-di-gaza.jpg)