Bukan Hanya Daging Sapi dan Ayam, Harga Jengkol Jelang Lebaran Ikut Meroket, Ini Penyebabnya
Sejumlah komoditas jelang lebaran naik, tidak hanya daging sapi dan ayam tapi harga jengkol juga ikut meroket
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Siti Fatimah
TRIBUNCIREBON.COM,KUNINGAN – Sejumlah komoditas di lingkungan pasar tradisional Kuningan alami kenikan harga. Hal itu menyusul dengan banyak tingkat kebutuhan konsumen dalam menghadapi momentum perayaan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah.
Demikian hal itu dikatakn Arisman yang juga petugas bidang pasar Kabupaten Kuningan saat ditemui disela kegiatan pengawasan langsung di Pasar Kepuh, Kuningan Jawa Barat, Rabu (12/5/2021).
Menurutnya, kenaikan harga jelang lebaran Idul Fitri itu merupakan peristiwa hokum ekonomi yang terjadi di lingkungan masyarakat.
Baca juga: Harga Daging di Pasar Panorama Lembang Naik Menjadi Rp 140 Ribu Per Kilo, Ini Penyebabnya
“Ya semakin banyak barang yang dibutuhkan, maka nilai jual atau harga jual akan mengalami kenaikan. Ini jelas berbeda dengan tradisi, sebab ketika berbicara tradisi itu semua komoditas di pasar ini mengalami kenaikan harga jual juga,” ungkapnya.
Masih di Pasar Kepuh, yakni Dimong salah seorang pedagang daging sapi ini mengemuka bahwa harga jual untuk perkilonya itu mengalami kenaikan sebesar Rp 10-20 ribu dari hari biasanya.
“Untuk harga daging perkilo itu Rp 150 ribu dari hari – hari biasa itu sekitar Rp 130-140 ribu. Kenaikan ini akibat pasokan sapi hidup itu berkurang,” katanya.
Hal serupa juga dikatakan Mimin salah seorang pedagang jengkol ini mengaku, bahwa untuk penjualan harga jengkol setiap kilogramnya naik hingga Rp 10 rribu dari harga sebelumnya hanya Rp 60 ribu.
“Sekarang harga jengkol itu Rp 70 ribu perkilonya. Ini juga pasokan barang tidak ada dan pengirimnya saat di tanya gak punya barang tersebut,” ujar Mimin.
Baca juga: H-1 Lebaran, Harga Daging Sapi di Pasar Tradisional Majalengka Tembus Rp 160 Ribu Per Kilogram
Tidak hanya itu, Didin salah seorang pedagang daging ayam ini mengaku bahwa untuk penjualan harga daging ayam sekarang Rp 42 ribu setiap satu kilongramnya.
“Ya sekarang harga ayam naik dan saya jual Rp 42 ribu,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, sehari sebelum pelaksanaan Lebaran Idul Fitri 1442 Hijriyah, sejumlah pasar tradisinal di Kuningan terlihat padat.
Hal itu diketahui akibat ada lonjakan pengunjung dalam memenuhui kebutuhan hidupnya.
“Untuk hari sekarnag pengunjung terlihat pada dan ini mengalami lonjakan jumlah pengunjung,” ungkap Arisman yang petugas pasar saat ditemui tadi di lokasi setempat, Rabu (12/5/2021).
Dia mengatakan, lonjakan pengunjung ini jelas membuat sulit dalam melakukan protocol kesehatan, yakni melakukan cek suhu badan seperti pada umumnya.
Baca juga: Selama Ramadan, Produk Ini Paling Banyak Dicari, Indag Jabar Pastikan Harga Stabil
“Ya kalau melihat jumlahnya banyak begini. Mau gimana caranya melakukan cek suhu badan,” ujar dia lagi.