Kabar Terkini Keluarga Dani yang Mudik Jalan Kaki dari Gombong, Disebut Dijemput, Tiba di Lokasi Ini
Keberadaan keluarga Dani yang mudik jalan kaki dari Gombong, Jawa Tengah ke Soreang, Kabupaten Bandung banyak dicari-cari orang yang peduli dengannya.
Penulis: Yongky Yulius | Editor: Seli Andina Miranti
Karena tidak punya apa-apalagi setelah tidak bekerja, Dani bersama isterinya sepakat pulang ke Bandung dengan berjalan kaki.
Baca juga: Doakan Kami Selamat, Kisah Dani dan Keluarga Jalan Kaki dari Gombong ke Bandung Setelah Di-PHK
3. Gendong anak sambil jalan kaki
Selain mereka berdua. mudik jalan kaki juga mengajak dua anak mereka yang masih balita.
Manpa (3 tahun 8 bulan) dan Hanum (1 tahun 5 bulan) nama dua anak mereka.
Berbekal pakaian yang disimpan dalam tas gendong. Masitoh dan Dani gantian menggendong anak sambil jalan kaki.
4. Bawa bekal uang Rp 120 ribu
Berangkat dari Gombong Minggu (2/5/2021) sore tersebut Dani hanya membawa bekal uang Rp 120.000.
“Tapi alhamdulillah, selama di perjalanan banyak yang bantu. Ada yang ngasih uang, ada yang ngasih makanan. Kami hanya berjalan di siang hari, kalau malam istirahat,” ujar Masitoh.
Menurut Masitoh, mereka memilih pom bensin (SPBU) untuk istirahat malam sekaligus menumpang mandi.
“Setelah istirahat malam di pom bensin, pagi harinya melanjutkan perjalanan lagi,” katanya.
Selama 6 hari dalam perjalanan dari Gombong sampai di Ciamis Jumat (7/5) siang tersebut memang banyak yang bantu.
“Tapi ada juga yang menyangka kami nipu-nipu. Curiga, terserahlah, ini adalah perjalanan hidup kami. Mohon doanya kami selamat dalam perjalanan,” ujar Masitoh.
Baca juga: Fakta-fakta Keluarga Dani Mudik Jalan Kaki dari Jateng ke Bandung, Numpang Mandi dan Tidur di SPBU
5. Punya 4 anak
Masitoh menyebutkan mereka punya empat orang anak.
Anak sulung, Eva (16) kini nyantri di sebuah pesantren.
Sedangkan yang nomor 2, Ihsan (10) tinggal bersama neneknya di Jl Pancing Unmed Medan.
“Yang ikut jalan Manpa (3 tahun 8 bulan). Dan yang digendong ini Hanum (1 tahun 5 bulan),” paparnya.
Karena musafir melakukan pejalanan jauh, Dani sekeluarga terpaksa tidak berpuasa.
Waktu tengah beristirahat di sisi Jl A Yani Lingkungan Bolenglang Jumat(7/5) siang tersebut, mereka sedang makan dan minum.
Keberadaan Dani bersama isteri dan dua anaknya yang sedang makan di sisi jalan tersebut tentu menjadi perhatian warga dan pengguna jalan yang sedang melintas.
“Saya heran, siang-siang bulan puasa kok ada yang makan minum di sisi jalan. Setelah saya dekati ternyata mereka sedang melakukan perjalanan jauh dari Gombong menuju Soreang Bandung dengan berjalan kaki,” ujar Abdul Muhi, Kades Tigaherang Rajadesa Ciamis.
Abdu Muhi yang siang tersebut sedang dalam perjalanan dari Kertasari Ciamis menuju Sindangrasa dengan menggunakan mobil.
Kemudian berhenti setelah menyaksikan Dani sekeluarga yang sedang makan minum di sisi jalan.
Setelah mengetahui kondisi Dani sekeluarga, Abdul Muhi pun menawarkan keluarga tersebut ikut mobil, numpang sampai Sindangrasa Jl Sudirman Ciamis untuk kemudian melanjutkan perjalanan kembali. Kades Tigaherang itpun menitipkan sedikit bekal untuk Dani dan keluarga.
“Alhamdulillah di perjalanan suka ada yang bantu, tidak hanya makanan dan minuman tetapi juga uang. Kadang juga tumpangan naik mobil,” ujar Dani.
6. Tiap hari berjalan 30 Km
Setiap hari mereka bisa melakukan perjalanan 25 km sampai 30 km.
Kadang perjalanan mereka bisa lebih cepat kalau ada yang ngajak menumpang naik mobil.
Dani memperkirakan mereka akan sampai di Soreang pada hari kedua lebaran.
“Do’ain kami selamat,” katanya.
Sebagian artikel ini diolah dari berita laporan wartawan TribunJabar Andri M Dani yang telah terbit sebelumnya.